By Christie Damayanti
Ketika banyak orang berseberangan denganku, ketika tidak ada atau sedikit sekali teman yang bisa dan mau membantuku, justru Tuhan memberikan aku banyak kesempatan untuk melakukan hal2 yang aku sukai dan Tuhan mem-blow up kegiatanku lewat hobiku, filateli. Sejak tahun lalu, dimana pameran2ku menjadi buah bibir di kalangan terbatas karena mendapat rekor MURI Nasional ( Indonesia ) dan rekor MURI Internasional, justru menambah kesempatan untukku terus berupaya menjadi kan Filateli Indonesia lebih bermakna bagi negara ku tercinta.
Kemarin Hari Kartini, Hari Selasa tanggal 21 April 2015 aku diminta Pameran tentang wisata Eropa, dimana memang aku ingin memamerkan benda2 filateliku bertema Eropa serta karyaku tentang foto dan desain untuk kartupos tentang Eropa, dimana aku dan kedua anakku sempat berkeliling ke-7 negara Eropa Barat. Dengan berkolaborasi dengan Fiduca ( pendidikan anak2 non-formal untuk sebuah hobi filateli ), kami mengadakan Pameran, Seminar dan Workshop untuk orang tua, guru2 serta anak2.
Aku sendiri diminta pameran dan aku mengambil judul "Keliling 7 Negara Eropa Barat dalam Kartupos, Filateli dan Fotografi". Dimana ketika kami berkeliling disana selama hampir 1 bulan, aku dan anak2ku mengabadikan lewat kamera kami masing2. Hasilnya, aku olah menjadi desain kartupos, dicetak, dijual dan dibagikan serta tukar menukar dengan teman2 seluruh dunia.
***
Seperti biasa, aku memersiapkan sendiri semua materi pameranku. Dari desain pameran, tata letaknya, konsep2nya, mencari dana dan sponsornya, sampai dana nya yang memang harus sendiri. Yang selalu membantuku untuk desain Sampul Peringatan ( SP ) dan kartupos pameran adalah sahabatku mba Novie yang tinggal di Semarang. Mungkin 95% aku melakukannya sendiri.
Mba Novie sendiri akhirnya memutuskan membantuku untuk mempersiapkan pameranku dengan ke Jakarta. Sejak sore sampai malam, bertiga dengan mba Novie dan Celin yang pada akhirnya bisa membantuku untuk memasang2 materi pamerannya di Hotel Grand Whiz, di kelapa Gading. Bisa dibayangkan jika aku benar2 hanya sendiri, dengan hanya 1 tangan saja ( tangan kiri ), untuk membawa materi pameranku saja tidak mampu, apalagi memasangnya? Pertolongan Tuhan memang selalu tepat pada waktunya .....
Hari Selasa tanggal 21 April 2015 kemarin, sudat terdata ada 150 orang yang datang ke seminar dan pameranku, sesuai dengan undangan. Terdiri dari orang tua dan guru2 dan kepala sekolah, sejak pagi jam 9.00 sampai jam 12.00. Setelah makan siang, giliranku untuk berbicara tentang filateli. Edukasi untuk orang tua dan guru2, serta workshop untuk anak2. Kebetulan yang datang adalah kelas 1 SD, dimana mereka prangko pun tidak pernah tahu .....
Jangan kan anak2 itu. Yang dewasa pun, mereka hanya tahu sekedarnya. Tidak pernah tahu dan berpikir bahwa prangko dalam filateli menjadi juga alat pembelajaran yang nyata, juga menjadi alat untuk bersahabat lewat surat2 dengan prangko2nya.
Pembukaan seperti biasa, diawali dengan beberapa kata sambutan. Penandatanganan SP dilakukan oleh Bp Widyawan Yohanes, wakil dari Kementrian Kominfo. Seharusnya, Dirjen PPI kementrian Kominfo sudah bersedia hadir untuk membuka acara ini, tetapi terbentur dengan Konferesi Asia Afrika, sehingga batal deh .... Tetapi acara ini sangat luar biasa! Tanda tangan ini berada diatas Sampul Peringatan Pameran ku, yang aka disimpan oleh negara ..... luar biasa kan? Karena merupakan bukti sejarah untuk generasi yang akan datang .....
Seminar pun berjalan sangat baik. Dengan moderator Bp Lutfie ( filatelis besar Indonesia ) yang selalu berbicara dengan lucu dan membagi2kan hadiah prangko jika dapat menjawab pertanyaan2 serta menyimak dengan baik, para nara sumber menjadi lebih bersemangat untuk berbicara tentang sebuah hobi yang luar biasa ini! Dan pesrta seminarpun terlihat antusias untuk mendengarkan apa dan bagaimana filateli ini.
Setelah makan siang, anak2 kelas 1 SD itu sudah datang, dari sekolah mereka. Ya, paginya mereka harus sekolah dan pulang sekolah barulah mereka datang ke Hotel Grand Whiz, tempat acara berlangsung. Ketika aku keluar dari ballroom tempat seminar untuk ke toilet, terlihat anak2 itu sangat excited melihat2 pameranku. Walau aku diberikan tempat untuk memajang koleksiku sebanyak 16 frames, sebenarnya aku sudah siap dengan 50 frames. Tetapi karena tempat terbatas, ya sudah ... aku harus memangkas koleksiku menjadi 16 frames ..... Jika semua dipajang, aku yakin, anak2 itu semakin puas melihat2 dan pikirannya akan berubah jika aku sempat dan bisa menunjukan tentang ceria pada pameran itu. Sayangnya, tempat dan waktunya memang sangat terbatas .....
Begitu aku masuk ke ruangan, anak2 itu segera masuk juga. Mereka duduk di bangku2 kecil yang memang sudah disiapkan Fiduca. Ada sekitar 25 orang anak. Dan mereka sudah siap, bahkan tidak sabar dengan apa yang akan aku bicarakan.
Aku duduk di depan, di bantu oleh mba Novie, yang memegang mic. Mulanya aku bercerita tentang hobi ini sejak tahun 1980-an. Surat menyurat ke seluruh Indonesia lewat Majalah Bobo, berlanjut dengan surat menyurat dengan teman2 dunia dan dilanjutkan dengan surat menyurat dengan orang2 terkenal dari seluruh dunia.
Anak2 mengerubungiku .... Sangat membahagiakan .....
Aku jelaskan dengan contoh2 koleksi yang aku dapat. Contoh2 surat dari orang2 terkenal, termasuk Mickey Mouse. Juga contoh2 kartupos dari orang tuaku yang dikirimkan pekadaku dan adikku sejak tahun 1971 ketika mereka bertugas di Eropa, selama 2 tahun. Dan selama mereka bertugas ke banyak daerah, kota dan negara di seluruh dunia, dengan foto2 di kartupos nya yang lucu. Dan anak2 itu excited serta antusias! Mereka tertarik maju ke depan dan banyak bertanya kepada kami ..... menyenangkan .....
Lalu setelah sekitar 30 menit aku berbicara dengan banyak contoh, aku mulai membagikan kartupos2 aku tertawa dan bahagia. Jika mereka sudah tertarik dengan awal seperti ini, tidak heran jika mereka nantinya akan menjadi filatelis dan postcrosser handal di masa yang akan datang .....
Karena, konsepku untuk memajukan Filateli Indonesia adalah mengajak dan merangkul 'akar rumput' atau anak2 sedini mungkin lewat permainan, simulasi dan workshop yang menarik, untuk mereka lebih peduli lingkungan dan tidak terfikus dngan gadget yang terbukti membuat mereka asik dengan diri sendiri saja. Adget bisa membuat mereka tidak peduli dan egonya semakin tinggi. Seharusnya, gadget dan teknologi mampu membuat mereka lebih bisa berinteraksi dan teknologi itu memang membantu kita, tetapi tidak 'merebut' kita dari dunia natural kita.
Dan karena aku sangat excited dan bahagia dengan filateli, aku akan terus mengajarkan anak2 sedini mungkin untuk bisa dan berani berinteraksi dengan filateli, lewat surat menyurat, ber-postcrossing serta mengumpulkan benda2 pos, sebagai alternative hobi yang luar biasa !!!
Sementara aku tetap berbicara untuk orang tua dan guru2 mereka dalam workshop itu, anak2 sudah mencoba menulis surat atau menggambar di sebalik kartupos itu. Dibantu oleh guru2 mereka serta mba Novie. Mereka menuntun anak itu untuk menulis dan berkata2 dalam tulisan. Setelah itu, kartupos2 itu dibubuhi prangko, juga dari aku, dan mereka memasukan sendiri ke dalam kotak surat yang sudah disediakan oleh Fiduca.
Menarik, kan?
Aku yakin, ada titik awal di kepala mereka untuk mencoba mengulanginya lagi. Tetapi jika tidak ada yang membimbing dan membinanya, semua akan 'lepas' lagi. Jadi, aku memberikan alamat rumahku untuk mereka atau siapapun mengirim surat kepadaku, dan aku menjanjikan pada mereka untuk mengirimkan balasannya bersama dengan 'used-stamps' dan karupos2 lucu untuk mereka. Ya ... paling tidak, aku bisa memantau perkembangan mereka, lewat surat menyurat dengan ku .....
Pameran ku kali ini memang berbeda. Memang tidak ada penghargaan seperti 2 terakhir pamranku yang mendapat Rekor MURI Nasional dan Internasional. Tetapi ada makna yang lebih mendalam lagi, untuk bisa berinteraksi dengan anak2 kecil dan mengajak mereka mulai mencintai alternative hobi ini.
Terima kasih, Fiduca yang sudah memfasilitasi dengan anak2 luar biasa ini dan salam filateli .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H