Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keliling 7 Negara Eropa dalam Kartupos, Filateli, dan Fotografi

24 April 2015   16:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429868025481478504
1429868025481478504
1429868045263808603
1429868045263808603
Aku dan sahabat2ku serta seorang Kepala Sekolah ( Suster ) di sebuah SD swasta di Jakarta Barat

Pembukaan seperti biasa, diawali dengan beberapa kata sambutan. Penandatanganan SP dilakukan oleh Bp Widyawan Yohanes, wakil dari Kementrian Kominfo. Seharusnya, Dirjen PPI kementrian Kominfo sudah bersedia hadir untuk membuka acara ini, tetapi terbentur dengan Konferesi Asia Afrika, sehingga batal deh .... Tetapi acara ini sangat luar biasa! Tanda tangan ini berada diatas Sampul Peringatan Pameran ku, yang aka disimpan oleh negara ..... luar biasa kan? Karena merupakan bukti sejarah untuk generasi yang akan datang .....

1429868075609931464
1429868075609931464
14298681051574350742
14298681051574350742
Penandatanganan SP Pameran yang di desain oleh Mba Novie .....

Seminar pun berjalan sangat baik. Dengan moderator Bp Lutfie ( filatelis besar Indonesia ) yang selalu berbicara dengan lucu dan membagi2kan hadiah prangko jika dapat menjawab pertanyaan2 serta menyimak dengan baik, para nara sumber menjadi lebih bersemangat untuk berbicara tentang sebuah hobi yang luar biasa ini! Dan pesrta seminarpun terlihat antusias untuk mendengarkan apa dan bagaimana filateli ini.

1429868131400686313
1429868131400686313
14298681612105604744
14298681612105604744
SP Pameran yang sudah ditandatangani oleh Bp Widyawan Yohanes, dari Kemen Kominfo, serta seminar "Filateli Cara Pintar Mengenal Dunia"

Setelah makan siang, anak2 kelas 1 SD itu sudah datang, dari sekolah mereka. Ya, paginya mereka harus sekolah dan pulang sekolah barulah mereka datang ke Hotel Grand Whiz, tempat acara berlangsung. Ketika aku keluar dari ballroom tempat seminar untuk ke toilet, terlihat anak2 itu sangat excited melihat2 pameranku. Walau aku diberikan tempat untuk memajang koleksiku sebanyak 16 frames, sebenarnya aku sudah siap dengan 50 frames. Tetapi karena tempat terbatas, ya sudah ... aku harus memangkas koleksiku menjadi 16 frames ..... Jika semua dipajang, aku yakin, anak2 itu semakin puas melihat2 dan pikirannya akan berubah jika aku sempat dan bisa menunjukan tentang ceria pada pameran itu. Sayangnya, tempat dan waktunya memang sangat terbatas .....

Begitu aku masuk ke ruangan, anak2 itu segera masuk juga. Mereka duduk di bangku2 kecil yang memang sudah disiapkan Fiduca. Ada sekitar 25 orang anak. Dan mereka sudah siap, bahkan tidak sabar dengan apa yang akan aku bicarakan.

1429868195656201635
1429868195656201635
14298682181886773496
14298682181886773496
Aku member edukasi dengan dibantu mba Novie yang memegangi mic

Aku duduk di depan, di bantu oleh mba Novie, yang memegang mic. Mulanya aku bercerita tentang hobi ini sejak tahun 1980-an. Surat menyurat ke seluruh Indonesia lewat Majalah Bobo, berlanjut dengan surat menyurat dengan teman2 dunia dan dilanjutkan dengan surat menyurat dengan orang2 terkenal dari seluruh dunia.

14298682611246830595
14298682611246830595
14298682831458012965
14298682831458012965

Anak2 mengerubungiku .... Sangat membahagiakan .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun