Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sensasi Makan Siang di Puncak Gunung Titlis, dan Harganya?? Wooww

11 Maret 2015   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:48 3184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Hihihi ..... memang banyak orang yang mau makan es krim disana, ya?*

Lantai 4 adalah foto studio, untuk yang ingin berfoto di titik tertinggi di Titlis. Dan lantai paling atas adalam tempat memandang keindahan panorama Gunung Titlis, serta sebuah toko jam Swiss terkenal, khusus yang ingin membelinya. Harganya luar biasa mahal, dan tidak dijual di luar dari Swiss .....

1426069400459424660
1426069400459424660
Café itu memang besar dan luas. Konsepnya adalah fast food karena untuk menghemat waktu. Makanan khas Swiss, sup Goulash, ramai dipesan. Sup ini dari kacang merah serta daging sapi. Agak pedas serta selalu panas untuk menghangatkan badan. Sayang sekali, sup itu sedang habis, menunggu 20 menit, jadi kami hanya memesan sosis besar dengan kentangnya .....

Antrian mengular. Tetapi karena aku memakai kursi roda, semuanya ( yang mengantri di depanku dan petugas2 café ) member jalan pada kami untuk antri lebih depan ..... hihihi ..... aku harus mengatakan bahwa, sebagai 'disabled person', banyak dukanya, tetapi juga banyak sukanya. Di beberapa tempat sewaktu aku berjalan2, biasanya mereka peduli denganku, walau di beberapa tempat yang lain, mereka pun banyak yang tidak peduli .....

1426069428329264155
1426069428329264155
Café fastfood tempat kami makan siang di puncak Gunung Titlis, Swiss

Dengan kepedulian mereka di puncak Titlis itu, kami hanya memerlukan waktu 5 menit untuk mengantri, memesan makanan dan membawa makanan kami ke meja kami. Itu pun meja kami langsung disedikanan setelah kami membayar makanan kami .....

1426069453952932055
1426069453952932055
Anak2ku makan dengan lahap .....

Selama kami di Swiss, makanan pokok kami adalah sosis dan kentang. Beberapa kali makan sandwich, tetapi belum ada kesempatan makan yang lain. Karena memang di sekitar hotel kami, hanya terdapat makanan fastfood. Berbeda ketika kami di Belanda, dan hotel tempat kami menginap di Amsterdam merupakan daerah enterteinmen, sehingga semua jenis makanan ada. Mulai makanan khas Belanda, Eropa seluruhnya, China, fastfood, bahkan makanan Indonesia!

Tetapi karena tercium bau makanan2 yang enak, dan anakku tergiur dengan makan2 tersebut, Dennis memesan steak sapi Swiss yang terkenal empuknya. Dengan kentang goreng juga, kami membawa makanan kami ke meja yang sudah disediakan.

Ketika aku membayar makanan kami setelah membawa ke atas meja kami, dan juga sebelumnya aku bertanya, "Apakah masih bisa membayar dengan kartu kredit dengan tanda tangan tanpa pin?", seketika itu juga mataku terbelalak membaca tagihan di mesin hitung mereka : 81.53 Euro !!

Astagaaaaaa 81.53 Euro, ketika kami membeli Euro seharga Rp. 16.300 / Euro. Padahal kami bertiga, hanya memesan 2 porsi sosis besar + kentang goreng dan 1 steak + kentang goreng, tanpa minum, karena kami bawa jus selama perjalanan kami, membeli di minimarket dekat hotel ! Jadi total aku harus membayar makan siang kami sebanyak Rp. 1.328.939 !!! Hanya 1 kali makan siang saja! Ya ampunnnn ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun