[caption id="attachment_281035" align="aligncenter" width="508" caption="firmanirmansyah.wordpress.com"]
Bagaimana dengan DAS seperti foto di atas? Belum ideal! Bahkan di sisi sungai atau kali ini sama sekali tidak ada penyerapan! Jika air sungai meluap, air akan terus menyusuri jalan-jalan aspal atau beton, dan mencari tempat-tempat yang landai. Alhasil adalah banjir!
[caption id="attachment_281036" align="aligncenter" width="513" caption="konservasidasciliwung.wordpress.com"]
Ini konsep normalisasi sungai oleh pemda. Jika semuanya berjalan dengan baik, bukan hanya mata yang memandang menjadi segar saja, tetapi juga akan membuat warga lebih enak untuk Jakarta sebagai tempat tinggal mereka.
Tetapi apa mau dikata? Jakarta dengan penduduknya yang 'bejibun', legal atau illegal karena arus urbanisasi, membuat sama sekali tidak ada tanah kosong dan semaksimal mungkin untuk sekedar tempat tinggal, termasuk di kolong-kolong jembatan dan DAS. Dan DAS menjadi tempat tinggal mereka, dari sekedar rumah kardus, tetapi sekarang mereka menjadikan rumah kardus itu sebagai rumah tembok, bahkan berjualan di sana, membuka bengkel atau warung-warung makanan!