Uap belerang,membuat udara dingin Baturaden, menjadi hangat ..... pasti membuat tubuh lebih bergairah dan nyaman .....
Ketika tiba di lokasi sumber air panas Pancuran Pitu, suasana cukup ramai. Banyak wisatawan yang antre untuk merasakan panasnya air panas alami sekedar mencuci tangan dan membasuh muka secara bergantian. Kata anakku, airnya hangat, bukan panas, katanya juga, rasanya nyaman, karena lingkungan itu memang sejuk, bahkan sedikit dingin jika hujan atau terdapat angin sepoi-sepoi .....
Pemandangan cantik dari kaki Gunung Slamet, salah satu 'cincin api' Indoneisa ..... Tidak terbayang, jika gunung ini memuntahkan magmanya .....
Dekat Pancuran Pitu itu, disediakan juga beberapa kamar mandi bagi yang ingin mandi air panas, yang berbau belerang ini. Khas wisata 'mandi air panas', banyak juga orang2 yang ingin 'mengobati' yang katanya air belerang bisa mengobati penyakit kulit. Di bagian bawah Pancuran Pitu ( menurut referensi foto ), terdapat sebuah gundukan batu yang dialiri air belerang dari Pancuran Pitu, warnanya merah kecoklatan dan mengeluarkan uap
Anak2ku terlihat antusias, ketika ada seekor burung hantu, entah jenis apa. Burung hantu itu, tegak berdiri, sepertinya tidur tanpa menutup matanya. Burung hantu memang jenis hewan 'nocturnal', yang hidup dan berburu di malam hari. Jika siang hari, burung hantu, istirahat ..... Kakinya tidak dirantai. Anak2ku sangat excited, ketika si burung hantu tiba2 bangun dari tidurnya, lalu dia memutarkan kepalanya, sekitar 180 derajat. Ya ..... burung hantu memang bisa memutar kepalanya sampai 180 derajat, karena sudut pandangnya sangat sempit ......