By Christie Damayanti
[caption id="attachment_185888" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen pribadi"][/caption]
Gunung Slamet termasuk 'cincin api' Indonesia, dimana gunung ini sewaktu2 bisa meletus, yang menyebabkan banyak kerugian materi dan lingkungan. Gunung Slamet terletak di daerah Jawa Tengah, termasuk di kota Purwokerto, Banyumas, dimana merupakan asal daerah mamaku. Hampir setiap Lebaran kami selalu kesana, karena banyak saudara mamaku yang berlebaran ( lihat tulisanku Berlibur di 'Ranch' Keluarga dengan Kehidupan Desa ). Tetapi, akhir tahun 2011 kemarin, kami, aku dan keluargaku, menyambangi Purwokerto, setelah kami dari Yogyakarta, untuk liburan.
Purwokerto merupakan sebuah kota di kaki Gunung Slamet. Obyek wisata yang terkenal disana adalah Batu Raden, 14 km dari kota Purwokerto, lebih naik ke Gunung Slamet. Dan jejak 'cincin api', sempat membuat warga Purwokerto agak 'ngeri', ketika Gunung Merapi di Yogyakarta, memuntahkan magmanya dan membuat sekitar gunung itu menjadi sangat amburadul.
Ketika suatu hari kami berjalan2 ke Baturaden, kami menuju ke Kebun Raya Baturaden, dan pohon2 Damar pun merupakan mayoritas pohon di daerah itu. Hutan Hujan Tropis, membuat bumi Indonesiaku terlihat subuh, makmur dan indah ( lihat tulisanku'Hutan Hujan Tropis', Baturaden di Gunung Slamet : Indahnya Bumi Indonesiaku ) ......
Perjalanan ke Pancuran Pitu, dengan hutan hujan tropis yang lebat dan 'perawan' (?).
Eh, ada tandu antar jemput kesana ..... aaahhh, aku agak menyesal, tidak ikut kesana .... Next time, pasti!