'Jalur baru' dari arah Cawang - Grogol. Jalur dari Grogol - Cawang, menjadi macet, karena 1 jalur dipenuhi kendaraan yang ke Grogol .....
Jalur dari Cawang - Grogol, seperti perjalananku, begitu mendekati jalur keluar tol di perapatan Kuningan, biasanya lancar, kecuali ada demo di MPR / DPR, atau kecelakaan. Tetapi, beberapa hari ini, di setiap bukaan yang merupakan bukaan dari jalur 'baru' yang berlawan arah, menjadi macet, karena jika biasanya kami ( kami selalu ada di jalur paling kanan ) nyaman dengan jalur kanan, tiba2 kami harus 'menyingkir' ke jalur tengah, bahkan jalur kiri. Padahal di setiap jalur ( tengah dan kiri ), sudah mempunyai 'pasar pengemudi' sendiri2 ...... sehingga, mereka tidak welcome, kami masuk ke jalur itu. Dan di bukaan2 itu menjadi macet ....
Tanda2 lalu lintas mulai banyak, jika mendekati jalur bukaan untuk kembali lagi ke jalur yang semestinya.
Jalur bukaan yang dijaga polisi. Coba lihat, arah Grogol - Cawang yang macet sekali .....
Fakta tentang 'konsep2' dalam mencari solusi di Jakarta :
Seperti yang sering aku katakana di banyak tulisanku tentang Jakarta, sangat spesifik, bahwa solusi pemda Jakarta merupakan 'solusi 1 titik' saja! Bahwa, di 1 titik itu ada masalah, solusinya hanya di 1 titik itu saja. Sehingga, titik itu MUNGKIN menjadi lebih baik ( mungkin lhooo ), tetapi dampaknya ke titik-titik yang lain!
Lihat saja solusi kemacetan di jalan tol ini. Apakah menjadi lebih baik-kah? Atau walau lebih baik ( jalur Cawang - Grogol ), tetapi lebih 'jelek' di jalur Grogol - Cawang. Sama seperti cerita tentang jalur 'three in one'. Apakah lebih baik? Tidak! Ditambah lagi dengan joki2 yang sering membuat jalur kemacetan baru dan kesempatan terjadi kejahatan ......