Menurut literature yang aku baca, monument ini tingginya 51 meter dan lebarnya 45 meter. Arc de Triumph merupakan 'pintu gerbang' kota Paris, selain sebagai tempat berziarah dan peletakan karangan bunga, secara monument ini memang merupakan konsep dari Napoleon Bonaparte untuk mengenang jasa2 tentara Perancis.
Aku memutari monument ini. Tidak banyak wisatawan yang datang, karena ini adalah hari kerja. Kadang2aku berenti untuk menikati desain cantik serta detail2 dan dekoratifnya yang sangat menarik. Konsepnya memang bangunan klasik, tetapi ke-klasik-annya di eliminir dengan konsep2 modern, dengan detail2 yang tidak terlalu klasik.
Aku membeli buku panduan tentang monument kebanggan Perancis ini. Dan aku memotret beberapa bagian pada kaki monument ini. Beberapa diantaranya membuat aku termenung, ketika konsep dan 'cerita' pada monument ini dan detail2 yang sangat cantik mengalawi pembangunannya. Salah satunya yang menyebutkan bahwa Napoleon Bonaparte menjadi 'pahlawan' Perancis  :
'Cortot the Triumph of Napoleon' :
Konsep ceritanya adalah mahkota kemenangan Napoleon dengan karangan bungan 'laurel', dimana waktu itu kota menyerah dikakinya, dan 'pertempuran' serta cerita itu diabadikan oleh sang arsitek dan pemahatnnya .....
Foto di atas, adalah seorang Francois Rude tahun 1784 sampai 1855, yang menerima saib kehrmatan dan di pahat dalam salah satu ornament Arc de Triumph. Juga dikenal sebagai 'Le Marseillaise, sebuah karya yang penuh energy dan semangat dalam revolusi Perancis .....
Materialnya seperti marmer bakar, sebuah marmer purih ( Carara ) dari Italia yang dibakar supaya tidak mengkilap dan menyerupai material 'klasik' pada awal abad ke-19. Dan memang benar, konsep sang arsitek bisa membuat monument ini bertahan sampai sekarang tanpa material2nya 'cacat' dan rusak. Tetapi tentu karena pemeliharannya yang konsekwen dan pemerintah Perancis membuat bangunan2 tuanya sangat dicintai warganya .....