Jika weekend, aku dan Megumi sering memperdengarkan duet kami di auditorium kampus kami. Atau kami sering di'panggil' untuk melantunkan duet kami di gereja2 dan di acara2 teman2 kami. Sangat menyenagkan ..... Jarang aku berjalan2 ke mall dan hampir setiap hari aku belajar untuk bisa cepat pulang .....
Salah satu hobyku yang lain selain memainkan piano bersama Megumi, aku suka hanya duduk2 di plaza depan General Post Office di downtown. Setiap hari, banyak burung merpati beraneka warn hitam. Abu2, putih, coklat dan kombinasi, serta banyak burung camar ( sea-gull ) karena Perth memang terletak di tepi laut. Burung2 itu sebenarnya burung liar, tetapi karena aku sering disana ( jika makan siang, aku memang ke downtown, yang hanya berjalan 10 menit dari kampusku ) dan aku sering memberi mereka makanan berupa remah2 roti atau kue, ternyata mereka senang dan selalu 'menyerbu'ku ketika aku datang kesana ..... dan aku makan bersama dengan burung2 itu. Aku makan di pelataran plaza GPO, bawa dari rumah atau beli hamburger dan sengaja aku membewa atau membeli roti kering atau kue untuk burung2 itu. Membahagiakan sekali ......
Aku dan temanku makan bersama di plaza General Post Office ( GPO ) dengan 'sea-gull' / burung camar yang minta bagian makanan .....
Di hari libur, aku selalu mengunjungi keluarga si 'angsa hitam' di Lake Monger ( lihat tulisanku Lake Monger, Perth: Ber-BBQ dengan 'Keluarga'ku dan 'Keluarga Angsa Hitam' [Sad Ending] ) atau ber-BBQ dengsn beberapa temanku. Jika kita berdiam di negeri orang, dimana uang saku terbatas ( karena aku memang masih di sekolahkan orang tua dan aku belum bekerja, tahun 1993 ), maka kita harus pandai2 membawakan diri juga pandai2 membuat hati senang tanpa mengeluarkan banyak uang, bukan ? Seperti itulah aku berusaha untuk tidak memikirkan kekangenanku dengan keluarga di Jakarta dan untuk 'membunuh' waktuku jika tidak ada tugas di perkuliahan di sana .....
Jika aku sedang survey dan sedikit riset tentang arsitektur, dengan membawa tas gendongku dan kameraku, aku berjalan kaki ke pelosok2 kota, mem-foto apa yang aku inginkan dan bertanya atau sedikit mewawancara orang2 di sekitar itu untuk aku kumpulkan. Dan sekarang, ternyata kegiatan ini sangat bermanfaat, secara aku bekerja sebagai desainer serta untuk referensi dalam aku mengajar di kampus sebagai dosen. Yang jelas, tidak ada yang tidak bermanfaat jika kita selalu berkegiatan positif demi kehidupan dan masa depan kita .....
Aku dengan sahabat2 'angsa hitam' di Lake Monger yang selalu menungguku .....
Lain lagi jika aku sedang senang2nya ber-avonturir 'back packer'. Dengan tas gendong, aku berkelana ke banyak tempat seputar Australia Barat tanpa harus banyak mengeluarkan uang ( lihat tulusanku The Pinnacles : 'Hantu-Hantu' Padang Pasir yang Menawan , 'Whale Watching': Menonton Paus di Habitatnya , Pinguin Island : Mengamati Kehidupan Si Anak Pinguin ), juga dengan mencari teman di Perth yang bisa membawaku berkeliling .....
Ini sedikit jejak nostalgia, sebagai mahasiswa perantauan. Aku sedang terkenang tentang kehidupanku sebagai mahasiswa. Sebenarnya, ingin aku mengulangnya kembali, karena ternyata, kehidupan bersekolah dan mahasiswa adalah kehidupan yang sangat menyenangkan, di bandingkan kehidupan sebagai orang tua dengan setumpuk tanggung jawab. Tetapi, 'life goes on', kan?
Jika ada kesempatan, aku ingin ber-napak tilas di Perth, sebuah kota kecil di Australia Barat yang sedikit banyak membuat aku seperti ini, sebagai pekerja dan orang tua yang mandiri untuk masa depanku .....
Salamku ......