[caption id="attachment_145403" align="aligncenter" width="555" caption="conceptmagz.com"][/caption]
Lalu bagaimana? Apakah mungkin dengan bertambahnya kendaraan tetapi tidak menambah jalan raya ? Memang, semua sudah terjadi. Jika pemda memikirkan jauh2 hari dengan membuat semua desain perkotaan yang komprehensif, tentau ini tidak akan terjadi, atau setidaknya sudah bisa sedkit diatasi, tidak seperti sekarang. Beberapa yang ( mungkin ) dapat dilakukan, dimana tidak hanya menambah jalan raya, yatu dengan penerapan rancangan dasar manajemen lalulintas :
1.      Tetapkan dan proteksi hirarki jalan pada masing2 kawasan
2.      Terapkan dan lakukan 'street management', yaitu 'ruang jalan'. Misalnya, dengan memisahkan lalu lintas menerus dengan lalu lintas lokal
3.      Prioritaskan untuk angkutan umum, termasuk konsep2 untuk memperbaiki angkutan umum. Misalnya, bagaimana tentang rencana MRT atau monorail? Bagaimana dengan konsep Trans Jakarta? Trans Jakarta masih amburadul dan pemda sepertinya idak tuntas untuk membereskan konsep ini ... sayang sekali .....
4.      Jangan lupa kaitkan manajemen lalulintas dengan 'Urban Tranffic Control' karena konsep perlalulintasan sangat berkaitan dengan konsep 'Urban and City Planning'
5.      Dan untuk pejalan kaki, merupakan bagian dari manajemen lalulintas. Sebelum memberikan tempat untuk pergerakan kendaraan bermotor, fasilitas pejalan kaki harus di rapihkan terlebih dahulu
Contoh konsep pedestrian, karena pedestrian di Jakarta jauh sekali dengan konsep ini .....
Lalulintas dan jalan raya memang sangat krusial di perkotaan, termasuk di Jakarta. Banyak konsep yang bisa diterapkan asal pemda mau lebih memahami serta mau lebih peduli tenang Jakarta dan warganya. Jika legislative atau pemda berkesempatan meninjau ke kota2 megapolitan dunia, tidak hanya berjalan2 saja, cobalah mengamati per-lalulintasan disana, dan saya yakin bila beliau2 ini mau datang ke pemerinta daerah disana, pasti mereka juga berkesempatan berdiskusi dengan desainer2 perkotaan mereka. Dengan demikian, negara bisa mengambil manfaat demi Jakarta, bukan hanya menghambur2kan uang saja .....
Jika kita tidak mau peduli tentang Jakarta, siapa lagi yang bisa diharapkan ???