Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Konsep Pengendalian Lalu Lintas Jakarta: Bagaimana Supaya Tidak Macet ?

31 Oktober 2011   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:15 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.       Setelah kebutuhan kendaraan meningkat, pemda Jakarta ternyata tidak 'aware' tentang kebutuhan jalan raya, sehingga peningkatan kendaraan berbanding terbalik dengan peningkatan jalan raya

4.       Adanya kelompok warga kaya di Jakarta merpakan titik fokus sebagai konsentrasi lalu lintas. Jangankan penambahan jalan di sekitar Jakarta, penambahan jalan di Jakarta pun belum memadai

5.       Adanya ruang jalan dengan kualiats rendah dengan sistim jaringan yang tidak / kurang tepat

6.       Penggunaan berbagai kendaraan ( pribadi, angkutan massa atau kendaraan proyek serta kendaraan luar kota ) bertumpuk menjadi satu dalam jalan2 di Jakarta. Tdak adanya penindakan tegas dari aparat dengan banyaknya 'pungli' serta penyogokan yang makin semarak.

7.       Dan yang sangat 'krusial' adalah perencanaan yang tidak konsistem dan komprensif dalam upaya untuk pengembangan sistim angkutan umum

8.       Dan sebagainya .....

Masalah2 lalu lintas identik dengan masalah2 perkotaan termasuk Jakarta. Memang, tidak menutup kemungkinan bahwa pemda harus 'memprioitaskan' dalam kehidupan antar warga kota. Tetapi, apakah prioritas akan menghambat pembangunan? Semua pasti merupakan prioritas. Misalnya, kebutuhan jakan raya di Jakarta sangat urgent tetapi kebutuhan menanggulai banjir juga urgent ! Terus bagaimana menyelesaikannya? Ditambah lagi, pemda biasa untuk melakukannya bila saatnya akan tiba atau karena sudah SANGAT SANGAT mendesak, seperti membuat gorong2 baru karena udah masuk ke musim hujan .... Juga karena kemacetan sudah tidak bisa di tanggulangi lagi. Juga, dengan melakukan penambahan dan perbaikan2 itu dalam waktu tergesa2 karena masalah 'priorotas', bagaimana bisa mendesain yang 'KOMPREHENSIF?'. Pasti tidak ! Pasti tidak aka nada desain yang komprehensif ! ..... sangat memprihatinkan .....

Jadi bagaimana ? Apakah Jakarta hanya bisa seperti ini saja ? Bagaimana caranya mengatasi lalu lintas dengan menambah jalan ? Tidak bisa hanya seperti ini saja ! Coba lihat beberapa dan apa yang di'tawarkan' pemda dengan HANYA menambah jalan raya saja :

1.       Tentu sangat mahal. Seperti jalan Casablnca berupaka jalan diatas jalan, yang mahal. Sebenarnya, jika konsep Jajarta yang komprehensif, seharusnya pemda yang sebelum2nya mengerti tentang konsep perkotaan di kota2 megapolitan dunia, bahwa JIKA WARGA KOTA BERTAMBAH DAN PENDAPATAN BERTAMBAH, PASTI LALULINTAS TERUS BERTAMBAH. Hukum ini terus berulang juga untuk generasi mendatang. Tetapi? Apakah pemda ada yang 'memikirkan'nya? Saya yakin, pasti ada yang memikirkannya, tetapi terbentur dengan 'politik' dan 'prioritas2' itu tadi .....

2.       Jika ada jalan baru, pasti akan membangkitkan dan bertambahnya kendaraan bermotor. Lalu, bagaimana untuk bisa tidak menambah kendaraan bermotor? Sekali lagi, apakah pemda sudah memikirkan dampak2nya?

3.       Semakin bertambahnya jalan akam menyebabkan berkurangnya moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sehingga polusi Jakarta juga meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun