Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

(Seri 3) Bukuku: Kolaborasi Antara Komik Terjemahan dengan Komik Lokal

11 April 2011   03:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majalah remaja yg aku langganan adalah majalah Hai. Dulu, majalah Hai lebih baik dari sesudahnya. Banyak cerita2 yg menyentuh hatiku. Salah satunya adalah Keluarga Cemara. Ara, tokoh sentral di bacaan ini. Juga ada Lupus, remaja ABG dengan rambut lucu dan selalu memainkan permen karet yg di karang oleh seorang penulis muda, Hilman.

1302492701666814549
1302492701666814549

1302492730290269634
1302492730290269634

Lupus menjadi terkenal setelah serial ini di muat secara bersambung di majalah Hai. Dan seperti keluarga Cemara, Lupus juga diterbitkan menjadi novel remaja.

13024927771530200281
13024927771530200281

1302492800161394047
1302492800161394047

Trigan juga favoriteku dengan setting futuristik. Walau jika aku harus memilih, adalah cerita Keluarga Cemara  pilihanku.

'harta yg paling berharga, adalah keluarga ... istana yg paling indah, adalah keluarga ... puisi yg paling bermakna, adalah keluarga... mutiara, tiada tara, adalah keluarga .....'

Keluarga Cemara adalah cerita hasil karya Arswendo Atmowiloto. Cerita ini memperlihatkan kebahagiaan keluarga, bersatu padu, saling mencari kebahagiaan sejati. Meskipun si Bapak hanyalah seorang penarik becak, namun sang Ibu tidak meminta hal-hal yang macam-macam dan sang Ibu sangat pengertian dengan keadaan si Bapak dan si Bapak juga mengerti dengan sang Ibu sehingga tetap bekerja keras untuk dapat member kejutan-kejutan kepada sang ibu sehingga selalu muncul kemesraan dan suasana dalam diri mereka berdua.

Mereka hidup sangat bahagia meskipun dalam keadaan yang pas-pasan. Ini jauh berbeda dengan masyarakat saat ini yang suami istri bertengkar karena merasa tidak adanya saling pengertian diantara mereka. Padahal saat akad nikah dulu telah berjanji menerima pasangannya apa adanya dan akan saling memperbaiki kekurangan masing-masing. Namun kemana ikrar itu? Perceraian mudah sekali terjadi dan seakan-akan itu hal yang lumrah. Konflik sedikit mintai cerai. Tentu hal ini disulut oleh acara-acara gossip selebritis yang menyajikan gaya hidup para selebritis dan berita mereka yang mayoritas adalah berita percraian dan rumah tangga yang hancur lebur. Dan inilah yang menjadi bacaan dan panutan masyarakat.

Dulu juga ada sinetronnya lho .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun