Bila kita menulis surat, kita bisa membagikan pengalaman 'membiakkan Cocor Bebek' dengan sahabat2 pena kita, apalagi jika sahabat pena kita ada di luar negeri.
Sekarang, bagaimana bila tidak ada yg benar2 baru untuk ditulis ? Menurut aku, kita bisa membuat tulisan tentang sesuatu yg pernah ada dan nanti bia saling membandingkannya. Misalnya, kita mau menulis tentang Monas. Dari dulu, kita tahu bahwa Monas tidak pernah berubah. Kita mencari banyak referensi untuk mulai menulis. Setelah itu, kita bisa mem-foto banyak sudut untuk menjadikan Monas lebih 'baru'. Dan jadilah tulisan kita tentang 'New Monas' .....
Banyak sekali topik2 yg menarik sangat menarik. Dan pada prinsipnya, konsep menulis artikel sama dengan menulis surat kepada sahabat pena.
Sekarang, mulailah kita mencari sebuah topik untuk menulis artikel dan menulis surat untuk sahabat pena. Dengan menulis, otak kita akan dipenuhi banyak inspirasi dan hati kita juga akan dipadati dengan kebaikkan. Karena kita tidak mau menulis tentang keburukkan2 sesuatu, bukan? Dan penulis yg baik, adalah penulis yg selalu menulis tentang kebaikkan. Jika demikian, hati kita selalu dipenuhi dengan kebaikkan.
Sebuah tulisan akan dibaca oleh banyak orang bila tulisan itu bisa menginspirasi banyak orang, walau tulisan itu tidak 'berat'. Selalu mencoba menulis, menulis dan menulis. Dan tetap menulis .....
Salamku .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H