Langkah awal menulis :
1. Bila kita mengatakan 'tidak bisa menulis' ( dan menulis surat ), mungkin kita selamanya tidak bisa menulis ( dan menulis surat ).
Lalu, bagaimana kita mau memulainya ? Untuk memulainya, kita jangan memikirkan sesuatu tulisan yg berat'. Pikirkan yang ringan2 saja. Misalnya, jika kita mempunyai anjing, coba lihat, apakah kegiatan sehari2 anjing tersebut ? Atau jika kita melihat seekor kucing, misalnya apa yg dilakukan kucing itu ? Lihat tulisanku yg sederhana ini My Honey, si Penangkap Tikus yang Takut Kucing ..... dan Anak Kucing pun Tidak Kenal Menyerah
Aku Cuma melihat bahwa anjingku takut kucing, dan sesuatu yg sederhana ini bisa menjadi cerita. Juga waktu aku melihat kucing anak beranak, membuat aku merasa terinspirasi.
Begitu juga menulis surat. Dulu, aku mulai menukis surat dengan mencitakan kehidupanku sehari2. Misalnya, aku menulis tentang berenang dengan sahabat pena ku dan ini bisa menjadi topic yg menarik.
Demikian juga untuk aku menulis dengan pembesar2 negara ( ingat, aku masih kelas 3 SD ). Tidak peduli mereka pejabat Negara, tetapi waktu itu aku memang mau 'mengajak' meraka untuk bersahabat pena. Dan setelah aku dewasa, mungkin dengan 'merendahkan diri' seperti anak2, bisa membuat banayk orang tertarik untuk membacanya. Kita tidak harus berpikir yg terlalu 'njelimet' tetapi santai saja.
Bila sekarang baru mulai mencoba menulis ( dan menulis surat ), tidak ada salahnya untuk mengajak mereka menyelami dunia kita. Misalnya, menulislah tetang pasar, bahwa kita sering membeli bahan makanan bukan ke supermarket tetapi ke pasar. Pasti untuk orang2 aing, itu benar2 menarik, bukan?
2. Teruslah menulis ( dan menulis surat ).
Bila kita sudah petama kali menulis, jangan berhenti menulis. Selalu berlatih untuk mencari topik2 yg menarik. Tidak hanya topik2 'berat', tetapi topik2 'ringan' pun bisa menjadi sebuah 'headline'. Seperti tulisanku Dengan 'Kontainer' dan Perjuangan, Aku Bawa Samanea Saman ke Jakarta .
Adalah sebuah tema tentang pohon Trembesi. Tidak ada yg istimewa. Hanya pohon Trembesi yg aku bawa ke Jakarta untuk proyekku. Tetapi mungkin itu bisa menjadi inspirasi untuk banyak orang.