Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis (dan Menulis Surat ) adalah untuk Me'refleksi'kan Diri

18 Maret 2011   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:40 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu juga tentang menulis surat. Tetaplah terus menulis, untuk mencari topik2 yg menarik, agar sahabat pena kita tidak bosan, dan selain kita bisa memberi inspirasi ke mereka, tetapi mereka juga bisa menginspirasi kita.

3. Selalu mencari bahan / topik, apa yang menarik untuk ditulis

Untuk mencari apa yg menarik untuk ditulis, kita bisa selalu membaca. Membaca apa saja, dari korsn, majalah, novel, browsing interknit dan sebagainya. Mulailah hal2 yg kecil2 dulu, tetapi mencoba melihat apa yg menarik. Misalnya, jika kita sedang membaca di internet, banyak sekali yg menarik. Sangat menarik. Apalagi kalau kita memang benar2 mau mencoba, pasti akan melihat bahwa yg menarik itu bukan hanya berita2 besar ( misalnya, sekarang ada berita 'bom buku' ) tetapi berita2 kecil yg menginspirasi ( misalnya, tentang fashion show ).

Lalu, bagaimana kalau isi kepala kita sedang kosong? Nah, ini ada beberapa cara :

1. Untuk selalu menulis, anggarkan membeli buku.

Jika kita merasa sudah 'pintar', coba buktikan dengan menulis. Jika kita menulis hanya berputar2 dikepala, artinya bahwa kita haruslah banyak membaca. Dengan membaca, kita juga menambah pengetahuan dan dengan pengetahuan, kita bisa menulis dengan lancar.

Tidak ada salahnya membeli buku2 apa saja. Buku itu 'jendela dunia'. Dengan membeli buku rutin, akan menjadikan isi otak kita 'encer' sehingga menulis menjadi enak.

Sama dengan menulis surat. Buku2 itu bisa menjadi inspirasi yg benar2 menarik. Karena pada prinsipnya, menulis artikel sama dengan menulis surat, walau dengan format yg berbeda.

2. Berbicaralah dengan orang2 yg memang menjadi panutan, karena dengan begitu akan menambah 'isi otak' kita lebih 'padat'.

Berbicara bisa hanya dengan orang tua kita, bisa menjadikan inspirasi untuk kita. Misalnya, mama kita bisa bercerita tentang 'ketika kita dilahirkan'. Jam berapa mama kita dibawa ke rumah sakit, apakah papa kita mendampingi mama kita dan sebagainya.

Jika kita ingin menulis tentang arsitektur, kita bisa berbicara dengan teman2 kita yg arsitek, suka duka bekerja sabagi arsitek dan sebagainya. Begitu pula tentang pebisbis, atau tentang bagaimana membiakkan 'Cocor Bebek' dan lain sebagainya, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun