2)Â Â Â Â Â Berusaha berlatih untuk kontak mata dan mengajaknya bercerita. Pada tahap ini jangan terlalu dipaksakan apalagi putus asa, karena memang anak autis akan sulit menerima instruksi kita dan menghindar untuk kontak mata.
b.     Pada tahun ke 3 (atau di usia 5 tahun) banyak pilihan, namun sekali lagi tentukan satu saja dan jangan berpindah-pindah. Yang pasti, perlu melakukan survey untuk menentukan pilihan. Pada sekolah ini, anak  akan diajarkan dasar bersosialisasi dan beberapa metode ajar untuk mengenal nama-nama barang dan benda, dan berlatih mengucapkannya dengan benar. Biasanya sekolah anak autis hanya beberapa jam saja, maksimal 3 - 4 jam per hari (seminggu maksimal 4 hari sekolah). Jangan dipaksakan waktu yang lebih lama.
c.      Setelah satu tahun masuk sekolah khusus autis, mereka kembali mendatangkan guru khusus (tentunya dari bidang psikologi anak) untuk mengajarkan anak kami mengenal huruf dan berlatih membaca. Pada fase ini, mereka lakukan selama 2 tahun dengan sabar. Adapun jadwal belajar diatur secara rutin, disamping mengajarkannya tentang disiplin waktu, anak tersebut  juga akan mengetahui perlunya waktu belajar di rumah. Jadwal kedatangan guru khusus ini 3 kali seminggu dan meningkat 4 kali seminggu ditahun ke 5 pengobatan (atau di usia 7 tahun). Alhasil dia dapat membaca dengan baik dan mulai belajar menulis
d.     Pertahankan anak disekolah autis yang sama dengan metode ajar sesuai perkembangan anak. Jangan lupa untuk memantau hasil perkembangannya. Biasanya di tahun ke 6 masa pengobatan dan terapi (atau di usia 8 tahun), anak mulai diajarkan untuk menulis dan masih tetap mempertahankan hidup bersosialisasi dengan teman dan lingkungannya. Hal ini perlu karena si anak  perlu mencapai tingkat kemandiriaan untuk melanjutkan hidupnya tanpa tergantung pada orang lain disaat kita sudah memasuki usia tua atau bahkan sudah tidak lagi bersama mereka (meninggal)
e.     Di usia 10 Tahun atau masa pengobatan tahun ke 8, di rumah mereka mulai mengajarkan dia dengan musik, computer, dan hobby renangnya. Di usia 10 Tahun ini, dia tetap masih bersekolah di tempat yang sama, dengan hasil perkembangan yang luar biasa. Dapat berkomunikasi, membaca, menulis bahkan bersosialisasi dengan lingkungan dengan baik. Banyak sifat-sifat autis mulai hilang.
f.       Pada usia 10 Tahun hingga usia 17 Tahun saat ini, mereka masih menyekolahkan dia di sekolah yang sama namun dengan metode belajar yang sudah mengarah pada peningkatan kemampuan, mengenal hal biologis /sex, menggali lebih dalam kelebihannya, menyalurkan hobby dan bakat secara baik dan aman dan sebagainya. Hasilnyapun sangat diluar dugaan. Semua berjalan lancar.
5. Berikan Perhatian dan Kasih Sayang Yang Tepat
Kenapa aku menekankan pada kata "yang tepat", karena semakin bertambah usianya, kita harus mengajarkan dia untuk lebih mandiri dan tidak tergantung pada siapapun termasuk orang tuanya. Misalnya untuk hal-hal sederhana, membuat minum bahkan memasak. Dan perlu di ketahui, anak mereka hobbynya banyak sekali. Termasuk memasak, masakannyapun dapat dinikmati dengan lezat dengan ramuan yang dia baca melalui internet bahkan buku yang dibacanya.
Ajaklah dia secara rutin dalam berdsikusi tentang film, artikel, buku bahkan kasus-kasus lain yang dia ingin tahu. Berikan penjelasan yang sederhana dan tepat dan benar, karena kelebihan anak autis adalah daya ingat yang cukup kuat diatas rata-rata anak biasa.
6. Berikan Kegiatan Rutin Untuk Bersosialisasi di Luar Rumah