Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

kesaksian Seorang Sahabat: bagaimana Menemani Anak Autis untuk Menyongsong Masa Depan

1 Februari 2011   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 6157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Jangan Pernah Malu dan Menyerah

Hal pertama adalah jangan pernah menyerah dan merasa malu memiliki anak seorang autis. Hal ini merupakan modal utama didalam menangani anak penderita autis.  Mereka setia merawat anak kami selama hampir 16 Tahun tanpa menyerah sekalipun.

2. Tetapkan Hanya Satu Pakar Psikologi Anak yang dipercaya

Cari lah seorang pakar psikologi anak yang juga mengenal betul masalah autis. Kadang keluarga yang memiliki anak pembawa sifat autis, terlalu cepat putus asa dan banyak berpindah-pindah ahli psikologi anak.  Akibatnya, hasil observasi kemungkinan akan berbeda juga penanganannya. Hal ini akan membuat anda akan lebih bingung dan frustrasi.

3. Pengobatan Secara Teratur

Disamping konsultasi dan terapi, tahap awal penanganan autis adalah dengan pengobatan yang teratur. Jangan terpengaruh dengan berbagai obat-obatan alternative atau sering berganti-ganti dokter akhli saraf. Tetapkan satu pilihan, dan jalankan pengobatan terus menerus selama 2 tahun pertama. Dalam tahap ini diet makanan perlu diperhatikan, yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak autis. Tentukan jadwal konsultasi bersama dokter saraf yang anda pilih tersebut, karena dosis obat akan diturunkan bahkan jarak waktu konsumsi obat semakin lama di turunkan. Hingga si anak tidak perlu lagi mengkonsumsi obat tersebut

4. Menentukan Pendidikan Anak Yang Tepat

Tidak mudah memasukan anak pembawa sifat autis melalui sekolah formal atau bahkan sekolah khusus anak cacat mental. Karena mereka berbeda, anak pengindap autis bukanlah anak cacat mental. Tetapkan itu dalam hati dan pikiran anda.  Langkah pendidikan anak yang kami tempuh adalah :

12965697671511845303
12965697671511845303

a.       Dalam masa pengobatan (2 tahun pertama penanganan medis) mereka tidak memasukan anak mereka pada sekolah khusus autis, namun mereka mencari terapis dan beberapa mahasiswa psikologi anak untuk mengajarkan buah hati mereka di rumah. Yang perlu dicatat, bahwa keterlibatan orang tua juga di perlukan. Apa yang diajarkan pertama kali untuk anak autis dalam masa dua tahun pertama ?

1)      Mengajarkan mana yang baik dan benar. Beritahu mereka secara baik, mengenal etika baik dan benar, minimal didalam rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun