Selatan Jakarta, berwarna hijau karena memang merupakan tanah resapan ( RTH )
Rumah2 besar itu bisa sampai ribuan tanahnya, disusul oleh rumah2 yang lebih kecil tetapi mewah, dan masih terjangkau oleh 'warga kaya baru'. Sehingga, mau tidak mau pemda membangun fasilitas2 jalan raya termasuk jalan tol untuk memfasilitasi mereka, bukan? Akhirnya, konsep selatan Jakarta yang sebenarnya untuk penyerapan, tdak terpenuhi, dan banjir semakin melanda .....
Bagaimana dengan utara Jakarta?
Ada yang bilang, 'kepala naga ada di Pluit dan tubuhnya ada di Kelapa Gading'. Aku tidak mengerti tentang cerita ini, tetapi bagi yang percaya, jika tinggal dan berbisnis di Pluit dan Kelapa Gading, mereka akan sukses baik dari bisnisnya atau juga dari keluarganya. Sehingga, yang percaya akan berlomba2 untuk membeli rumah dan memulai bisnisnya di utara Jakarta ( Pluit dan Kelapa Gading ).
[caption id="attachment_326916" align="aligncenter" width="472" caption="www.merdeka.com"]
Kawasan utara Jakarta dengan relamasinya .....
Dan mereka berlomba2 mereklamasi Jakarta, katanya untukk membuat Jakarta lebih besar, dengan membangun ribuan hektar reklamasi. Tetapi mereka tidak mengerti bahwa justru reklamasi yang tidak dilakukan dengan mempunyai lingkungan hutan mangrove serta sungai2 Jakarta yang sehat, justru akan membuat Jakarta semakin 'ambles' dan terpuruk .....
BERSAMBUNG .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H