Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mewujudkan 'Ruang Hijau Pribadi' Jakarta, Mungkinkah?

22 April 2014   23:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:20 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep sebuah lahan dengan 'daerah hijaunya', bukan hanya berhubungan dengan konsep ekologis dan estetika saja seperti yang aku tuliskan diatas saja, tetapi fungsi KESEHATAN merupakan sebuah konsep bagi warga kota. 'Daerah hijau' bisa dibangun untuk menetralan karbpn dioksida ( CO2 ), dengan perhitunang  kebutuhan2 antara penghuni dengan banyaknya tanaman dan besar lahan. Sehingga dengan konsep kesehatan, adalah yang terbaik untuk peningkatan kualitas hidup warga perkotaan.

***

Untuk 'daerah hijau', sebenarnya bukan hanya sebuah 'hijau yang pasif'. Banyak orang mengira bahwa daerah hijau hanya benar2 untuk penghijauan, untuk tempat tanaman dan pohon2 yang sesuai dengan kebutuhan penghijauan.

[caption id="" align="aligncenter" width="409" caption="titisukapohon.blogspot.com"]

titisukapohon.blogspot.com
titisukapohon.blogspot.com
[/caption]
'Daerah hijau' bisa dibuat aktif untuk kegiatan sehari2. Permainan anak2, bench2 cantik untuk kongkow atau berolah raga dengan ;jogging track' .....

'Daerah hijau' tetap bisa dijadikan 'hijau yang aktif'. Misalnya, daerah hijau untuk kegiatan sehari2. Untuk ruang bermain anak. Untuk olah raga dengan 'jogging track' atau hanya sekedar taman dengan bench cantik untuk kongkow. 'Daerah hijau' bukan hanya sekedar pepohonan seperrti hutan, tetapi bisa dimanfaatkan dengan mengambil buah dan bunga2nya. Hanya perlu diingat, persyaratannya harus sesuai dan tetap memberi manfaat dari ke-3 fungsi diatas ( ekologis, estetika dan kesehatan ).

Dari 'daerah hijau' pribadi dalam perumahan perkotaan, menjadi RTH ( ruang terbuka hijau ) untuk menjaga keseimbangan ekosistim perotaan.

Seperti apa ekosistim perkotaan?

Sebenarnya sama dengan ekosistim dasar, dengan adanya fungsi hidrologis, daerah resapan air, klimatoogis serta paru2 kota. Kehidupan perkotaan dimanapun, pasti menjadi penduduk kota tidak ada keseimbanganjiwa dan raga, sehingga semakin hari penduduk perkotaan akan semakin tidak 'sehat'. Ditambah lagi dengan semakin padatnya perkotaan, semakin berkuranglah RTH, khususnya kota Jakarta. Apalagi dengan pertumbuhan jenis2 teknologi yang semakin membuat bumi kita ini terus 'terpuruk' .....

Lihat tulisanku :

Menuju Jakarta 30% RTH [Dari yang Sekarang 11% Saja], Mungkinkah?

Pemanasan Global Bumi, Perubahan Pola Hidup dan Sisi Pantai, Penyakit, sampai RTH untuk Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun