Kualitas kayu jati memang sudah tidak bisa diragukan lagi selain dari segi ekonomisnya, kayu jati juga bersifat lebih awet dan tahan lama. Kebanyakan orang mengenal kayu jati sebagai barang mewah karena biasanya dipakai untuk bahan-bahan pembuatan furnitur rumah.
Biasanya furnitur kayu  jati sangat menonjolkan sifat ke klasikan kayu itu sendiri.  Memang tak bisa dipungkiri bahwa kayu jati jika sudah diubah menjadi barang furnitur harga nya akan terdengar sangat fantastis bagi sebagian orang, padahal jika banyak petani mulai menanam jati mungkin harga furnitur kayu jati bisa lebih diterima oleh masyarakat.
Harga kayu jati berbeda-beda mulai dari yang hanya sekedar gergajian sampai  berbentuk furnitur. Harga furnitur kayu jati yang diekspor akan menghasilkan keuntungan hingga 2,5 kali lipat daripada penjualan kayu jati yang hanya berbentuk log/gelondogan.
Permintaan kayu jati dipasaran selalu meningkat, terutama dari India dan Amerika Timur.
Pohon jati menjadi nilai jual yang tinggi di Eropa dan Amerika Serikat. Karena telah mendapatkan ekolabel dan chain of custody (COC) atau lacak balak oleh Lembaga Ekolabel Indonesia yang akan menjamin asal usul produk kayu hanya berasal dari kayu lestari dan didapatkan secara legal.
Kualitas kayu jati tidak bisa diragukan lagi, kayu jati dapat bertahan hingga berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus tahun, walau kayu tersebut hanya menjadi stok di pedagang.
Malah harga kayu jati bisa semakin meningkat mengikuti harga pasar, sama halnya seperti emas, harga kayu jati tidak akan turun. Kualitas kayu jati juga dilihat dari kondisi lingkungan, hama yang menyerang, dan sebagainya, sehingga membutuhkan proses penyortiran agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Dulu pohon jati bisa dibilang sebagai tanaman  investasi karena kayu jati yang baik berasal dari jati konvensional yang telah berumur 80 tahun.
Namun, sekarang jangan khawatir lagi kita sudah tidak harus menunggu selama 80 tahun untuk mendapatkan kayu jati kualitas terbaik.Â
Karena sudah ada beberapa komoditas jati pilihan, seperti Jati Emas, Jati Solomon dan Jati Super, yang telah mendapat rekayasa genetik atau telah di teliti agar dapat menghasilkan kayu dengan kualitas yang cukup baik, walaupun ukuran diameter kayu nya tidak bisa seperti kayu jati  konvensional.