entah apa di namakan
hari bertanggal jadi saksi
: aku putri. aku ghumi
jadilah aku kamu belum kita
ditetasnya waktu yang jua entah
terbit lagi di bawah langit dedaun tempo pertama
cerita-cerita baru saling bersahut
kecil-kecil terasa
menulis senyum di bibir berdua
menenggelamkan mereka untuk meminta
'berilah esokmu lagi' pinta si lelaki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!