Jurnalisme online merupakan jurnalisme yang memproduksi konten digital yang meliputi audio video dan teks
Yang mana ini diproduksi secara eksklusif untuk didistribusikan melalui World Wide Web sebagai elemen grafis di internet.
atau secara sederhana dapat kita artikan sebagai aktivitas jurnalistik yang dilakukan secara online berbasis jaringan internet.
Jurnalisme online tidak hadir dari tujuan multimedia. Digital storytelling berbasis multimedia ini dapat ditafsirkan sebagai potensi namun bukan menjadi elemen wajib, maka dari itu jurnalisme online tidak sama dengan jurnalisme multimedia.
Mark (2001), jurnalisme online dapat dikategorikan sebagai dua domain, yaitu
Domain pertama merupakan jarak, dimulai melalui situs yang berkonsentrasi pada editorial konten hingga ke situs situs Web yang berbasis pada konektivitas publik
Domain kedua, melalui tingkatan komunikasi partisipatoris yang mana ditawarkan oleh situs berita bersangkutan. Sebuah situs dapat dianggap terbuka jika memungkinkan penggunanya untuk menyebarkan komentar memposting tanpa moderasi atau intervensi Penyaringan.
Pada domain pertama, editorial konten ini dimaksudkan sebagai teks yang dibuat atau disusun oleh jurnalis.Â
Konektivitas publik dapat dimaksudkan sebagai komunikasi titik ke titik yang  standar atau stand point to point yang mana dapat dinyatakan sebagai komunikasi publik tanpa perantaraan atau hambatan, sebagai contoh yaitu hambatan dalam bentuk proses penyuntingan atau moderasi.
Pada domain kedua seperti yang sudah dijelaskan di atas sebuah situs dapat dianggap terbuka jika memungkinkan penggunanya untuk menyebarkan komentar memposting tanpa adanya moderasi atau penyuntingan.
Komunikasi partisipatoris sendiri diartikan sebagai situs di mana pengguna mungkin akan berpartisipasi.