Mohon tunggu...
Christian Ricko Harianto
Christian Ricko Harianto Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

saya diam, saya siapa?

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melihat Pokok Pikiran Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia

12 September 2022   02:35 Diperbarui: 12 September 2022   13:21 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalisme online merupakan jurnalisme yang memproduksi konten digital yang meliputi audio video dan teks

Yang mana ini diproduksi secara eksklusif untuk didistribusikan melalui World Wide Web sebagai elemen grafis di internet.

atau secara sederhana dapat kita artikan sebagai aktivitas jurnalistik yang dilakukan secara online berbasis jaringan internet.

Jurnalisme online tidak hadir dari tujuan multimedia. Digital storytelling berbasis multimedia ini dapat ditafsirkan sebagai potensi namun bukan  menjadi elemen wajib, maka dari itu jurnalisme online tidak sama dengan jurnalisme multimedia.

Mark (2001), jurnalisme online dapat dikategorikan sebagai dua domain, yaitu

  1. Domain pertama merupakan jarak, dimulai melalui situs yang berkonsentrasi pada editorial konten hingga ke situs situs Web yang berbasis pada konektivitas publik

  2. Domain kedua, melalui tingkatan komunikasi partisipatoris yang mana ditawarkan oleh situs berita bersangkutan. Sebuah situs dapat dianggap terbuka jika memungkinkan penggunanya untuk menyebarkan komentar memposting tanpa moderasi atau intervensi Penyaringan.

Pada domain pertama, editorial konten ini dimaksudkan sebagai teks yang dibuat atau disusun oleh jurnalis. 

Konektivitas publik dapat dimaksudkan sebagai komunikasi titik ke titik yang  standar atau stand point to point yang mana dapat dinyatakan sebagai komunikasi publik tanpa perantaraan atau hambatan, sebagai contoh yaitu hambatan dalam bentuk proses penyuntingan atau moderasi.

Pada domain kedua seperti yang sudah dijelaskan di atas sebuah situs dapat dianggap terbuka jika memungkinkan penggunanya untuk menyebarkan komentar memposting tanpa adanya moderasi atau penyuntingan.

Komunikasi partisipatoris sendiri diartikan sebagai situs di mana pengguna mungkin akan berpartisipasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun