Film ini memiliki paradigma yang sama seperti while you were sleeping (2017), yaitu paradigma fenomenologi, yang mana paradigma ini mempelajari manusia sebagai suatu fenomena.
Manusia memiliki kemampuan untuk menjelaskan apa yang dialaminya dengan menjelaskan makna apa yang dialaminya.
Jika dikaitkan pada film, Lucy yang hidup seorang diri, merasakan kesepian, kurang adanya interaksi dari keluarga maupun teman, kini bisa mendapat perhatian melalui keluarga Peter.
Kehangatan yang terjadi dalam keluarga Peter, membuat rasa nyaman dan aman dalam diri Lucy.
Melalui pertemuan yang terjadi karena kesalahpahaman inilah yang menjadikan kehadiran keluarga, memiliki peranan penting dalam memberikan kebersamaan, kehangatan, dll.
Film pada genre ini yaitu romance, dimana terdapat juga cinta segitiga antara Lucy, Peter, dan Jack.
Ketika Peter masih dalam keadaan koma, Lucy dan Jack yang sering bertemu, mulai merasa mereka memiliki kesamaan perasaan.
Rasa sayang menyayangi mulai tumbuh diantara dua insan.
Namun ketika Peter telah sadar dari koma, Peter memutuskan untuk menikahi Lucy, namun pada hari pernikahan tiba,
Lucy mengakui bahwa sebenarnya dirinya bukanlah tunangan Peter. Sehingga pernikahan pun dibatalkan.