P: Sejauh ini, mungkin itu dulu yang perlu kamu lakukan. Kita lihat perkembangannya lagi nanti. Baiklah, sama-sama.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, setelah membalas pesan Facebook Claudia, aku pergi ke ruang tengah rumahku, dan ada Anto di situ.
"To, jangan ngerokok di sini. Ini kan ruangan AC. Ngerokok kan juga ga sehat To."
Aku berusaha mengingatkan Anto untuk tidak merokok. Tiba-tiba...
PLAK!!! Anto berdiri dan langsung menamparku. Seperti tak puas menampar, Anto langsung mendorongku hingga terjatuh.
"Jangan ngajarin gua! Lu pikir ini rumah siapa? Hah?? Gua mau ngerokok kek, mau bakar nih rumah kek. Gausah ngelarang-larang gua!"
Anto, seperti biasa, memberikan aku "pelajaran" untuk kesalahan yang aku lakukan. Sungguh menyebalkan.
Tapi aku tetap sayang dia.
Tulisan ini terinspirasi saat membaca lagi tulisan Nia Janiar di Ruang Psikologi. Perlu diingat, tulisan ini hanya membahas dari sudut pandang korban, sementara mungkin akan berbeda bila dilihat dari sudut pandang pelaku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI