Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Drama

[Paknethole]: Nonton Bola

22 November 2011   10:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sementara "gangguan" bisa di atasi. Suasana kondusif sampai babak kedua berakhir. Masih imbang, sehingga pertandingan butuh perpanjangan waktu. Diluar, hujan semakin deras, anginnya mulai kencang, meski petir yang dikuatirkan tidak datang. Namun, lama-lama, gambar di tivi bergoyang, warnanya mulai menghilang. Menjadi hitam putih. Paknethole merutuk, tapi masih memaksakan. Sampai akhirnya gambar betul-betul hanya tinggal bayang-bayang. Meski suaranya masih kedengaran.

Barep : " Ayah..ayah, kok bolanya ilaaaangg..?"

Ragil  : " Ayah..ayah.ayah.ayah...kok...bulesss...?"

Pakne : " Iya nih...gara-gara hujan..., kacauu..deh..!"

Barep + Ragil : " Kacauuuu......deeeeehhhh".

Dari dapur, rupanya ada yang diam-diam menguping. Dan setengah meledek, suaranya terdengar.

Mama (bune) : " Hi..hi..hi, kacau nih...ye..."

Paknethole sebal. Dia penasaran dan beranjak keluar teras. Ternyata benar apa yang dia duga. Antena lamanya, sudah "sengkleh", rupanya tertiup angin kencang. Hujannya juga jelas tidak mau berkurang.

Pakne : " Yachhh....apes...deh....Antenanya...lepas".

Barep+Ragil+Bune : " Apess...nih....yeeeee...".

Barep, Ragil dan Bune (mama) beranjak tidur. Sedangkan Paknethole tetap sabar "mendengar"kan siaran televisi. Sampai akhirnya pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Garuda Muda harus kalah dari Harimau Malaya. Dalam lesu, Paknethole masih dengar suara-suara tivi : ...dewi....fortuna...dewi...fortuna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun