Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Drama

[Paknethole]: Nonton Bola

22 November 2011   10:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin sore. Paknethole menerabas tuntas kemacetan, sehingga tiba di rumah sebelum delapan malam. Kendaraan ingin segera dia parkirkan, masuk garasi , tak ingin berlama lagi. Barep dan Ragil sudah berlompatan riang.

Barep :"Ayah,..aku mau ikut muterl- muterl dulu..ah"

Pakne:" Nggak usah lah Mas,...ada final bola nih. Indonesia,...garuda di dadaku itu..lho."

Ragil :" Ayah..ayah..ayah.ayah.., putel-putel...ayah..ayah putel-putel".

Pakne : " Selamat sore adekk...yuk nonton bola..yuk...

Barep : "Aahhhh...muterl..muterl...dulu..!"

Ragil : " ayah..ayahayah..ayah...,..putel..putel..."

Pakne : " Ayah..cuapek..., eh...ayah bawa sozis nih. Dibagi dua...ya, ...anak-anak cakeeep.."

Barep : " Asik...asikk....buat aku..buat..aku..."

Pakne : " Adeknya..dikasih dong mas...".

Ragil   : " Mass...mas...masmasmas.....minta titik...minta titik dong..mas.."

Dan tantangan pertama berhasil dilewati. Paknethole bisa lancar nonton siaran langsung final sepak bola sea games. Garuda Muda melawan Harimau Malaya. Sampai babak pertama usai kedudukan 1-1. Imbang. Di selingi komentator dan juga iklan.Iklan yang nongol, iklan yang bintangnya Farah quin.

Barep : " Ayah...ayah, itu siapa sih..?

Pakne : " Itu Pacar ayah...lah.."

Barep : " Bukan...itu pacarl..aku.., pacarl ayah...si sule...ajaaa..."

Ragil : " Ayah..ayahayah...itu...pacal.. adek..."

Pakne : " sssst...jangan berisik..., nanti mama-mu di dapur denger..".

Babak kedua dimulai. Kedudukan masih imbang. Tiba-tiba hujan deras. Sedikit ada geludhuk. Tapi pelan.

Barep : " Ayah..., kata mama, kalo hujan, tipi-nya dimatiin aja. Nanti kesamberl geledek lohhh..."

Pakne : " Nggak usah...nggak papa,...gludhuknya cuman keciill..."

Ragil   : " Ayah..ayah..ayahayah...nonton coun ceeep aja..ayahhh".

Pakne : " Shaun sheep-nya udah abis adeeekk...".

Untuk sementara "gangguan" bisa di atasi. Suasana kondusif sampai babak kedua berakhir. Masih imbang, sehingga pertandingan butuh perpanjangan waktu. Diluar, hujan semakin deras, anginnya mulai kencang, meski petir yang dikuatirkan tidak datang. Namun, lama-lama, gambar di tivi bergoyang, warnanya mulai menghilang. Menjadi hitam putih. Paknethole merutuk, tapi masih memaksakan. Sampai akhirnya gambar betul-betul hanya tinggal bayang-bayang. Meski suaranya masih kedengaran.

Barep : " Ayah..ayah, kok bolanya ilaaaangg..?"

Ragil  : " Ayah..ayah.ayah.ayah...kok...bulesss...?"

Pakne : " Iya nih...gara-gara hujan..., kacauu..deh..!"

Barep + Ragil : " Kacauuuu......deeeeehhhh".

Dari dapur, rupanya ada yang diam-diam menguping. Dan setengah meledek, suaranya terdengar.

Mama (bune) : " Hi..hi..hi, kacau nih...ye..."

Paknethole sebal. Dia penasaran dan beranjak keluar teras. Ternyata benar apa yang dia duga. Antena lamanya, sudah "sengkleh", rupanya tertiup angin kencang. Hujannya juga jelas tidak mau berkurang.

Pakne : " Yachhh....apes...deh....Antenanya...lepas".

Barep+Ragil+Bune : " Apess...nih....yeeeee...".

Barep, Ragil dan Bune (mama) beranjak tidur. Sedangkan Paknethole tetap sabar "mendengar"kan siaran televisi. Sampai akhirnya pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Garuda Muda harus kalah dari Harimau Malaya. Dalam lesu, Paknethole masih dengar suara-suara tivi : ...dewi....fortuna...dewi...fortuna.

" Ah.....dasar sial.., apesss..... udah bures...kalah lagi....".

Suara dari kamar : "...Buresss....nih ...ye......."

Paknethole :"....@@@@rghhhhh..."

.

.

.

Drama riang. Senja ini.

C.S.-mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun