Mohon tunggu...
chris maruli
chris maruli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Advent Indonesia

hi, perkenalkan nama saya chris maruli siagian, saya seorang mahasiswa dari Universitas Advent Indonesia (UNAI) fakultas Teknologi Informasi hobi saya bermain game, membaca komik, dan jogging pagi. konten favorit saya adalah hal hal yang berbau teknologi, games, sejarah, dan hal hal mistis.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI sebagai Alat Kreativitas: Peluang atau Ancaman bagi Seniman

4 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 4 Desember 2024   22:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kolaborasi Antara Manusia dan Mesin

Seniman dapat menggabungkan ide kreatif mereka dengan hasil yang dihasilkan oleh AI. Sebagai contoh, seniman visual dapat menggunakan AI untuk menciptakan pola unik, yang kemudian dimodifikasi secara manual. Kolaborasi ini menghasilkan karya yang memadukan kreativitas manusia dengan kecanggihan teknologi.

Dampak Negatif

1. Ancaman terhadap Profesi

Kemudahan yang diberikan AI dapat mengurangi permintaan terhadap karya seniman profesional, terutama di industri yang membutuhkan hasil cepat dan murah. Sebagai contoh, perusahaan yang ingin membuat desain grafis untuk produknya mungkin lebih memilih menggunakan AI daripada mempekerjakan desainer profesional, seperti lulusan jurusan DKV.

2. Masalah Hak Cipta

AI sering kali dilatih menggunakan karya seni yang ada tanpa izin dari pemiliknya. Hal ini memicu kontroversi tentang hak cipta, di mana seniman merasa karyanya dieksploitasi tanpa pengakuan atau kompensasi.

3. Kurangnya Orisinalitas dan Emosi

Seni yang dihasilkan AI sering dianggap kurang memiliki jiwa atau nilai personal karena dibuat berdasarkan pola data. Berbeda dengan seni tradisional, yang berasal dari ekspresi emosi, pengalaman, dan pandangan hidup seniman itu sendiri.

4. Ketergantungan pada Teknologi

Kepopuleran AI berisiko membuat seniman menjadi lebih bergantung pada teknologi dibandingkan dengan kemampuan dan kreativitas mereka sendiri, sehingga kemampuan manual mereka dapat menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun