Penggunaan AI dalam kesenian dapat membantu manusia memperluas kreativitas dan meningkatkan efisiensi, tetapi juga menghadirkan tantangan signifikan yang perlu diatasi. AI seharusnya digunakan sebagai alat bantu, bukan pengganti, dalam proses kreatif. Regulasi yang jelas terkait hak cipta, pengakuan terhadap karya seniman, serta edukasi tentang penggunaan AI secara etis menjadi kunci untuk memastikan teknologi ini memberikan dampak positif pada dunia seni. Kesenian adalah ekspresi jiwa manusia, dan meskipun AI canggih, ia tidak akan mampu sepenuhnya menggantikan nilai seni yang berasal dari emosi dan pengalaman pribadi seniman. Kolaborasi yang bijak antara manusia dan AI dapat menjadikan teknologi ini sebagai alat untuk memperkaya dunia seni tanpa mengurangi nilai esensialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H