Mohon tunggu...
Chrisania SharonVircilia
Chrisania SharonVircilia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 8 buku solo dan telah memenangkan berbagai lomba menulis cerpen.

Pen name: Eren Chiirsa, Akaba Kurisu. Sosok yang bercita-cita ingin menjadi bakteri ini sangat suka menonton drakor, anime serta membaca komik bergenre mystery-thriller, fantasi, dan komedi. IG: @eren_chiirsa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Penyunting

13 Januari 2025   21:23 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:23 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyunting Naskah (Sumber: Australian Writer' Centre Team)

Sebagai sosok introver yang akut sekaligus kronis ini, bekerja di rubanah menjadi tempat favoritku, layaknya duniaku yang tidak bisa dipahami orang-orang kebanyakan. Di sana aku menemukan privasi dan ketenangan, apalagi dinding-dindingnya dibuat dari tembok yang tebal sehingga suara dari luar takkan kedengaran. Makanya tempat ini cocok untuk pekerjaanku sebagai penyunting yang membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi agar tidak terjadi kesalahan yang ditimbulkan dariku sendiri.

Meski terkadang rasa bosan dan penat bisa menghampiri dalam pekerjaanku, aku tetap menyukai keadaanku yang sekarang. Bagaimana aku tidak senang? Aku dipercayakan melakukan proyek-proyek yang diminta oleh orang-orang kaya dan terkenal. Sebut saja pebisnis kaya-raya hingga 7 turunan, artis, atlet, bahkan pejabat pemerintah---baik secara nasional maupun internasional.

Bagaimana dengan tarifnya? Dengan jam terbangku yang tidak singkat, tentu aku mempunyai kualitas terbaik di dunia, makanya aku memasang harga yang sangat fantastis.

Apa mungkin pekerjaan sebagai penyunting bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Bisa, selama kau ada kemampuan. Makanya, kalau kau tidak kaya, jangan berharap aku akan menuruti permohonanmu.

Kali ini aku mendapat pesanan dari raja. Stempel kerajaan merah darah menghiasinya, memancarkan otoritas dan ancaman yang tak tersurat. Aku sudah menduga aku tidak bisa bermain-main dengan pekerjaanku kali ini, karena nyawaku bisa jadi taruhannya. Aku membaca surat itu dengan saksama di ruang kerja.

Usai membaca hingga selesai, aku bertanya kepada asistenku, "Kapan bahannya dibawakan?"

"Besok pagi, jam 8."

Keesokan harinya, aku melihat bahan yang dibawakan oleh dua kesatria kerajaan. Betapa terkejutnya aku kalau bahannya ini sangat hancur berantakan. Aku menyuruh bawahanku membuang bahan itu, lalu kutuliskan surat kepada raja, "Bahan sunting bernama Pangeran Marshall Malone Alnwik tidak lolos seleksi penyuntingan tahap awal. Silakan membawa bahan dengan kualitas genomik minimal 20 persen."

Bagaimana tidak hancur? Lihatlah bentuk matanya yang juling, bibirnya yang sumbing, polidaktili di tangan kiri, dan brakidaktili di tangan kanan. Katanya dia juga mengidap hemofilia, thalasemia, sindrom Down. Bahkan dengan standar dunia yang rendah, ia tidak akan pernah diterima sebagai pemimpin.

Sekarang, aku bukan penyunting naskah fiksi seperti yang keluargaku dulu pikirkan. Aku adalah sang penyunting gen manusia untuk menciptakan manusia superior di muka bumi. Dengan teknologi Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR), aku bebas mengubah dan membuang manusia sesuai standarku. Karena aku yang berhasil menerbitkan tesis tentang ini, dunia memujiku sebagai si genius yang mampu mengubah sekaligus memajukan evolusi manusia. Dan ini juga alasan mengapa aku bisa memiliki kekayaan yang begitu fantastis.

Namun ternyata hidupku tidak semudah itu. Aku mendapatkan surat dengan stempel merah kerjaaan. Bahan sunting tidak dapat diganti. Lanjutkan pekerjaannya. Jika gagal, konsekuensinya adalah nyawamu, begitulah isinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun