Mohon tunggu...
Chrisania SharonVircilia
Chrisania SharonVircilia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 8 buku solo dan telah memenangkan berbagai lomba menulis cerpen.

Sosok yang bercita-cita ingin menjadi bakteri ini sangat suka menonton drakor, anime serta membaca komik bergenre mystery-thriller, fantasi, dan komedi. IG: @eren_chiirsa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sepulang Sekolah Bersama Pak Jamal

19 November 2024   11:32 Diperbarui: 19 November 2024   11:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soni membawa kotak putih besar yang telah dipakai sebelumnya untuk merendam kertas. Pak Jamal menuang gumpalan kertas itu.

"Tolong aduk sampai merata dengan tanganmu, ya. Hati-hati jangan sampai terciprat ke seragam."

Soni menaati kata gurunya. Pak Jamal mengeluarkan sebuah alat yang mirip bingkai foto, tapi bingkainya dibuat dengan kayu dan bagian tengahnya seperti saringan. Pak Jamal memasukkan alat itu dengan hati-hati ke dalam kotak yang berisi gumpalan kertas yang sudah merata dengan air.

"Itu alat apa, Pak?" Soni tampak penasaran. Dengan hati-hati Pak Jamal mengangkat alat itu. Di permukaannya terlihat cairan yang sudah menempel di bagian saringan.

"Wuih, apaan itu, Pak?"

"Nanti kita tunggu hasilnya sampai sudah kering, ya. Sekarang kamu coba lakukan seperti yang saya lakukan tadi di wadah cairan yang lain."

Soni mengangguk dan segera mencobanya. Mereka berdua menunggu hasil cetakan itu sampai kering.

"Sekarang lihat, Soni." Pak Jamal mempraktikkan cara melepas cairan yang sudah mengering dari cetakan itu dengan hati-hati. Saat hasilnya sudah lepas sepenuhnya dari cetakan, Soni melihat benda itu.

"Ini, kan...."

"Iya, ini kertas. Kertas daur ulang," sahut Pak Jamal. "Sekarang kamu coba lepasin kertas itu dari cetakan dengan hati-hati."

Soni melepaskan kertas-kertas itu dari masing-masing cetakan. Dengan senang ia mendapati kertas berwarna hasil buatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun