"Masukkin aja."
Soni memasukkan kertas itu ke dalam air.
"Besok habis pulang sekolah kamu ke sini lagi. Ingat, jangan kabur."
Soni mengangguk.
Keesokan harinya, Pak Jamal menyuruh Soni merobek-robek kertas yang sudah menjadi lembek.
"Emangnya mau buat apa, sih, Pak? Kenapa ada blender segala?"
"Masukin aja kertasnya ke dalam blender."
Soni menurut dan memasukkan kertas ke dalam blender. Setelah itu, Pak Jamal memasukkan bubuk berwarna ke dalamnya.
"Itu apaan, Pak?"
Pak Jamal tidak menjawab, beliau sibuk memblender kertas itu hingga menjadi gumpalan. Ia juga melakukan sebanyak tiga kali, dengan bubuk berwarna yang berbeda-beda.
"Tolong bawakan kotak itu kemari!"