Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Cak Imin ke Gondangdia, Demokrat Bete, PKS Linglung

13 September 2023   18:40 Diperbarui: 13 September 2023   19:01 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cak Imin ke Gondangdia

Ahaye jadi begini gara-gara dia

Cikampek, Tasikmalaya

Hati Pepo capek bila Anies tak setia...!"

"Saya prihatin, sebab saya dengar, ada informasi akurat, katanya ada kekuatan besar di belakang semuanya ini, yang katanya mungkin berasal dari Istana. Ada yang tidak suka kalau pasangan Anies-AHY ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. Kami merasa dizolimi, bla bla.."

Demikianlah isi dari pidato mantan "orang kuat" Indonesia yang coba penulis rangkum dalam satu kalimat sederhana tapi multi tafsir.

Demikianlah kondisi politik tanah air yang penuh dengan intrik-intrik yang dibumbuhi dengan aksi akrobat yang rasanya tidak masuk akal. Ideologi parpol nyaris hanya pepesan kosong belaka karena pada kenyataannya parpol cenderung oportunitis dengan mengesampingkan platform dan kesamaan visi.

Dengan dideklarasikannya pasangan Anies-Cak Imin kemarin, Partai Demokrat akhirnya resmi keluar dari Koalisi Perubahan. Hal ini memang sudah diduga, karena tujuan Demokrat bergabung dengan Koalisi Perubahan adalah untuk mendudukkan AHY menjadi cawapres Anies. Ketika cawapres menjadi hil yang mustahal, maka pepo pun turun gunung untuk mengungkapkan rasa prihatinnya.

Menjadi "Pak Lurah" itu memang tidak enak. Ketika sang pacar selingkuh, lalu hubungan itu putus, maka yang salah adalah Pak Lurah!

Lurahnya kaget dong,"Lha waktu kemarin pacaran di tempat gelap-gelap, sat-set-suit-uhuy, diam-diam bae. Trus kenapa sekarang pas berantem dan putus gue yang disalahain? Emangnya gue cowo apaan?" jawab Pak Lurah tersipu malu.

Mengapa Pepo menuduh Pak Lurah di belakang semuanya ini? Apakah pepo yakin Pak Lurah sengaja ingin mencelakakan Cikeas?

Tentu saja tidak! Bahkan rumput yang bergoyang pun tidak akan percaya. Lha ngapain juga Pak Lurah harus mikirin anak orang, memangnya kurang kerjaan!

Ini memang lagu lama. Ya, pepo sedang memainkan lagu lama bernada sendu. Dulu tahun 2004 lagu lama memang disukai ibu-ibu. Namun ibu-ibu yang dulu itu kini sudah berubah menjadi nenek-nenek, dan lagu kesukaan nenek-nenek menjelang 2024 ini adalah heavy metal Iron Maiden punya!

Hare gene orang tidak peduli lagi dengan lagu lama, playing victim ala pepo. Sudah basi kata mas Karso, tukang soto di gang Sapi, Kelurahan Kenthir itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun