Ibarat kata, nasib Nasdem ini sudah jatuh (di atas tai kebo) tertimpa tangga pula. Manalagi tangganya terbuat dari besi yang sudah karatan, rawan tetanus!
Penulis jadi teringat akan nasihat simbah, "Ojo kesusu (jangan tergesa-gesa) Ojo keminter mundak keblinger (jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah)"
Namun ada juga yang mengatakan kalau SP itu tidak ujuk ujuk begitu saja mendeklarasikan Anies sebagai Capres. Manalah mungkin ada asap kalau tidak ada apinya. "Kini menara BTS sudah keburu berasap, nanti kalau Anies sudah naik, maka ia pun diharapkan bisa mematikan apinya."
"Lagi pula kenderaan Anies untuk naik ke atas itu adalah kereta api. Tanpa api manalah pula kereta itu bisa berjalan? Nah setelah sampai di atas api itu harus cepat-cepat dipadamkan supaya asapnya tidak kelihatan pula."
Demikianlah perbincangan kaum proletar yang penulis dengar di warung kopi maupun di lesehan abang ojol yang sedang menyesap kopi starling.
Info terbaru, Johnny G Plate menyatakan bersedia menjadi JC (justice collaborator)Â dalam kasus dugaan korupsi BTS tersebut. Ini berita yang membuat penulis merasa ngilu.
Dalam kasus Ferdy Sambo kemarin, yang menjadi JC adalah mantan ajudan Sambo, Richard Eliezer. Nah, kalau ini memang cocok.
 Lha, kalau sampai Sambo sendiri yang mau jadi JC dalam kasusnya itu, trus bijimana caranya gan? Aduh pusing pala Barbey!
Artinya gosip kaum proletar di warkop itu ternyata bukanlah sebuah hil yang mustahal pula! Orang kuat nomer satu di Kemenkominfo itu akhirnya menyerah lalu meminta perlindungan diri. Rupanya selama ini ada mahluk ghaib yang mencengkeram orang nomer satu itu.  Â
Bagaimanakah akhir dari kisah proyek pengadaan BTS ini nantinya? Â Wallahu a'lam
Wassalam