Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Balas Dendam Manis Meriam London di Emirates Stadium

25 Januari 2023   17:10 Diperbarui: 26 Januari 2023   00:42 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Granit Xhaka, jenderal lapangan tengah Arsenal, sumber :  https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/10/21/000_32LT8W8.jpgge caption

Kalau ada yang serius memperhatikan sosok Zinchenko dalam pertandingan kemarin, tentunya akan bertanya, "mengapa Pep membiarkannya pergi?" Memang sudah ada bek serba-bisa, Joao Cancelo pada posisi itu. Namun saat ini penampilan Cancelo sedang jeblok, dan pastinya Pep akan kangen pada sosok Zinchenko yang menjadi pembeda pakai banget pada pertandingan Arsenal-MU kemarin.

Zinchenko bisa menjadi leader bagi pemain-pemain muda Arsenal. Ia selalu terlibat dalam mengorganisir permainan Arsenal sepanjang pertandingan. Zinchenko pun mampu mematikan pergerakan pemain muahal seperti Antony. Padahal Antony ini punya banyak trik dan skill tingkat dewa dalam mengolah bola. Akan tetapi kalau segala trik-trik itu tidak mampu juga dipakai untuk melewati bek lawan, apakah tidak sebaiknya beliau ini main lato-lato saja sambil merem di pinggir lapangan?

Ini memang ciri khas Pep Guardiola. Zinchenko (dan juga Cancelo di ManCity) adalah seorang inverted full-back yang selalu bergerak ke sisi tengah. Itulah sebabnya dalam pertandingan kemarin itu Arsenal mendominasi lapangan tengah karena mereka "kelebihan orang."

Tugas Zinchenko ini "macam-macam." Ketika Xhaka naik membantu serangan, maka Zinchenko akan bergerak untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Xhaka. Demikian pula ketika Partey naik, maka Zinchenko otomatis akan menjadi DM.

Bahkan ketika seorang Martinelli bergerak ke tengah untuk masuk ke kotak penalti lawan, maka Zinchenko akan bergerak menuju posisi Martinelli semula! Zinchenko memang pemain serba-bisa. Senjata utama Zinchenko selain crossing adalah umpan terobosan akurat "membelah lapangan" yang bisa dimanfaatkan oleh Bukayo Saka maupun Nketiah. Ini jelas terlihat dalam pertandingan kemarin.

Akan halnya Trossard, penulis yakin kalau pembeliannya juga termasuk hoki. Trossard pemain serba-bisa yang bisa ditaruh di berbagai posisi penyerangan. Gaya bermainnya pun cocok pula dengan mazhab tim London Merah itu.

Kemenangan atas MU kemarin sepertinya bisa membuat The Gooners melupakan sosok "penyerang maut," Mykhailo Mudryk yang ditikung Chelsea di tikungan terakhir berkat mahar selangit!

Granit Xhaka, jenderal lapangan tengah Arsenal, sumber :  https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/10/21/000_32LT8W8.jpgge caption
Granit Xhaka, jenderal lapangan tengah Arsenal, sumber :  https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/10/21/000_32LT8W8.jpgge caption

Dalam pandangan penulis, ini memang saat kebangkitan Arsenal kembali. Pemain-pemain yang tadinya akan ditendang karena dianggap tidak bisa berkembang, misalnya seperti Nketiah, Saliba dan Sambi Lokonga justru bisa menjadi tulang punggung Arsenal saat ini. Dulu Xhaka adalah biang kerok pembuat onar.  Doyan berantem dengan pemain lawan, wasit, bahkan teman sendiri. Ia pun doyan mendapat kartu. Siapa sangka anak nackal (sudah dijual tapi tak laku) seperti Granit Xhaka bisa sehebat sekarang ini!

Kini kunci brankas London Merah sudah dibuka, sebab Arsenal pun adalah klub tajir melintir. "Ente jual ane beli!" kata Arteta. Rupanya itu membuat gusar Ancelotti, "Camavinga not for sale!" katanya ketus ketika Arteta melirik gelandang Real Madrid ini. Kini Declan Rice dan Youri Tielemans pun masuk dalam bidikan Arteta. 

Semoga saja Arsenal bisa menjadi juara EPL musim ini, lalu diikuti dengan gelar juara Liga Champion musim berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun