Awalnya kehadiran Eriksen ini dirasa ambigu karena sebelumnya sudah ada sosok Bruno Fernandes. Akan tetapi itulah hebatnya ten Hag, ia malah menduetkan keduanya dalam satu pertandingan!
Menghadapi lawan yang cenderung ofensif, Eriksen-Fernandes cenderung turun sedikit untuk mengontrol permainan dan memutus serangan lawan. Namun ketika nantinya melawan tim yang cenderung defensif, maka peran duet ini sangat besar untuk membongkar pertahanan lawan lewat passing maupun gerakan tanpa bola mereka ini. Selain itu duet ini juga dibekali dengan tendangan "geledek" akurat dari luar kotak penalti.
Last but not least adalah tim penyerang yang diisi oleh Rashford, Sancho, Elanga dan kini Antony. Mereka ini bukanlah seperti tipikal penyerang ManCity, Liverpool, Chelsea atau Arsenal misalnya yang terus berusaha membombardir pertahanan lawan. Bukannya tidak bisa, tetapi mereka ini cenderung bermain lebih "flamboyant" sesuai dengan strategi ten Hag.
Tugas utama mereka adalah menahan laju para bek dan gelandang bertahan lawan agar tidak naik membantu serangan, sembari mencari celah untuk melakukan serangan cepat.
Peran Rashford di sini sangat besar. Banyak pengamat yang mengatakan kalau Rashford ini "pemain malas dan kerjanya cuma jogging saja." Selintas itu memang betul adanya.
Akan tetapi coba berikan ia bola terobosan dalam skema fast break, maka ia akan membuatnya menjadi gol atau asis! Dua gol ke gawang Arsenal adalah buktinya. Bahkan dua golnya ke gawang Liverpool empat tahun lalu juga begitu! Itu adalah trade-mark dari seorang Rashford. "Malas tapi efektif!" Â
Sejatinya Rashford adalah seorang penyerang sayap (terutama kiri) Akan tetapi ia rupanya lebih menyukai umpan terobosan yang membelah di antara pemain lawan daripada mendapat crossing.
Ten Hag kemudian menaruh Rashford sebagai penyerang tengah. Apalagi ada Eriksen-Fernandes yang memang piawai untuk memberikan umpan terobosan yang membelah di antara pemain lawan.
Beruntunglah ten Hag memiliki Eriksen-Fernandes plus McTominay yang siap melakukan "pekerjaan kotor" demi mengamankan lini belakang. Namun ten Hag harus hati-hati. McTominay sudah mendapat empat kartu kuning dari enam pertandingan. Satu kartu lagi, maka ia harus out dari pertandingan.
                      Â