Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 2)

4 Januari 2022   19:05 Diperbarui: 4 Januari 2022   19:10 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah notifikasi tetiba muncul di layar hape, "Soedah tidoer kah?" Duh Gusti, poetjoek ditjinta kelamboe tiba, "boleh aku telfon?"

Sejam berlalu tanpa terasa ketika aku kemudian bertanya kepada Ratih, "Rat, kenapa sih kamu tadi sampai nekat gitu menarikku ke kamarmu?"

"Mmm, aku cuma penasaran aja"

"Penasaran kenapa?"

"Iya, soalnya Armand bilang kamu itu gay."

"What? Sompret, ba*gsat, kodok, sapi, wedus si Armand itu!" teriakku tak bisa menahan amarah.

"Hahaha"

"Trus apa hubungannya dengan gay?" tanyaku keheranan.

"Aku sudah pernah ciuman sama laki-laki normal. Armand itu laki-laki beneran. Trus aku penasaran, gimana sih rasanya ciuman sama seorang gay?"

"Trus, setelah tadi siang itu, apakah kamu masih berpikiran kalau aku itu gay?"

"Yah, enggak tau."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun