Tuchel sejatinya bukanlah sosok "pria berkulit tebal" seperti Mourinho. Ia penganut mazhab sepak bola menyerang seperti yang telah ditunjukkannya bersama Dortmund dan PSG.Â
Masalah di Chelsea memang sangat kompleks. Kemenangan adalah sebuah harga mati. "Tipis-tipis" juga tak apa yang penting harus menang, walau dengan "cara bagaimana pun."
Skuad melimpah pun jadi masalah, karena semua orang ingin bermain. Kini semua "rapor" pemain sudah terbuka. Tuchel kini senang sekaligus susah. Senang karena ia kini tahu potensi dari setiap pemain. Susah karena ia semakin bingung ketika akan menyusun line-up pemain!
Itulah Chelsea, klub sultan yang kurang sabaran dan tidak pernah puas. Klub dengan rekor pemecatan pelatih paling banyak di Liga Inggris.
Salam sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H