Hasilnya sungguh tidak mengecewakan! Man of the match pastinya adalah Salah. Pemain terbaik lapangan tengah pastinya adalah Thiago. Namun bagi penulis yang paling keren itu adalah Nat Philips.
Philips berhasil membuat penyerang berbahaya West Ham, Antonio tidak berkutik. Philips juga tangguh menghadapi bola-bola atas yang menjadi andalan klub-klub seperti West Ham.
Yang paling berkesan bagi penulis adalah ketika West Ham mendapat sebuah tendangan bebas.
Bola jatuh tepat di antara pemain yang berlari dengan kiper. Namun Philips orang yang pertama menyundul bola. Gilanya, bola itu bukan dibuang ke atas mistar atau ke samping gawang untuk menjadi korner, tapi di buang ke tengah lapangan!Â
Uedan tenan rek! Berlari sprint menuju gawang, lalu melompat tinggi dan kemudian menanduk bola ke arah yang berlawanan!
Penulis tidak yakin pernah melihat yang beginian. Ramos, Varane, van Dijk, Gomez, Laporte dan John Stones tak mampu melakukan seperti itu.
Kalau arah bola datang dari samping atau dari depan, bek tengah akan gampang mengatur kepala (dahi) untuk mengarahkan bola sesuai dengan keinginannya.
Dalam hal ini Philips tidak mungkin memakai dahi untuk membuang bola, jadi ia lebih mengandalkan sisi samping kepala plus kekuatan otot lehernya untuk membuang bola. Tetiba penulis teringat kepada si leher beton, Mike Tyson!
***
Babak pertama berjalan datar saja, cenderung membosankan. Lini depan Liverpool bapuk, dan tidak ada kreativitas sama sekali. Lini belakang juga berusaha bermain aman, membuat dua bek sayap tidak terlalu agresif. Akhirnya hanya lini tengah saja yang berputar-putar memainkan bola.
Di sisi lain, West Ham juga bertahan sangat disiplin karena mereka memang mengincar counter attack lewat kecepatan Antonio. Jadi West Ham tidak mau bermain terbuka terus menyerang Liverpool.