Namun Atalanta sudah siap sedia dan bertahan dengan rapat. Sebuah serangan balik cepat kemudian membuat Atalanta unggul dua kosong.
Tersisa enam menit Klopp kemudian menarik Matip untuk digantikan Minamino. Namun serangan Liverpool tetap tumpul, tertahan oleh catenaccio Atalanta.
Gasperini sungguh tidak percaya akan apa yang dilihatnya, karena Klopp begitu gampangnya diperdayai. Gasperini kemudian mengajari Klopp cara bertahan dan menyerang ala Italiano.
Sulit memang untuk memahami jalan pikiran Klopp. Kebanyakan pelatih "normal" akan memainkan susunan pemain terbaiknya di awal pertandingan. Setelah unggul, apalagi dengan jumlah besar, maka pelatih akan memberikan kesempatan kepada pemain muda atau pemain inti yang baru sembuh dari cedera untuk mendapatkan jam bermain yang lebih banyak.
Tujuannya adalah agar semua pemain bisa mendapat jam bermain yang cukup, bisa beradaptasi dengan rekan lainnya dan memahami strategi dari pelatih.
Idealnya Klopp sejak awal memasang Milner sebagai bek kanan dan Robertson sebagai bek kiri. Matip dan Rhys Williams di tengah. Ini juga formula baku dan beberapa kali diterapkan Klopp dengan baik. Tiga orang senior mendampini seorang junior, bukan seorang senior mendampingi tiga orang junior!
Lalu trio Fabinho, Wijnaldum dan Curtis Jones di tengah. Di depan Klop tetap mengandalkan trio Firmansah atau trio Mane, Jota dan Salah yang sudah teruji kualitasnya.
Penulis tidak mengatakan Liverpool pasti akan menang, tapi setidaknya kalaupun Liverpool kalah, tentunya tidak mungkin mencatatkan nol tembakan tepat sasaran!
***
Kunci keberhasilan Liverpool itu memang di tengah. Stok pemain banyak, kualitasnya setara dan versatile pula. Sembilan pemain inti yakni Henderson, Milner, Wijnaldum, Fabinho, Thiago, Chamberlain, Keyta, Xerdan shaqiri dan Curtis Jones bisa bermain di banyak posisi, termasuk di belakang dan di depan. Selain itu masih ada stok pemain muda seperti Ben Woodburn, Harry Wilson dan Harvey Elliot yang sudah beberapa kali juga bermain dengan tim inti.
Itulah sebabnya sekalipun setengah dari pemain tengah ini cedera, maka Klopp tidak akan terlalu pusing, sebab ia hanya butuh tiga orang untuk dimainkan plus dua orang sebagai cadangan.
Lini depan sebenarnya sudah mulai membaik dengan datangnya Diogo Jota dan Minamino. Sayangnya Jota cedera sedangkan Minamino dan Origi kurang jam bermain. Ketika trio Firmansah mandul, Klopp akhirnya tidak punya solusi.