Terpisah, Carlos dan Lance yang banyak kehilangan waktu karena "perbuatan tidak menyenangkan" dari duo Alfa Romeo tadi, perlahan tapi pasti kini mulai mengejar Pierre.Â
Apalagi keduanya ingin mencicipi podium satu juga. "it's now or never!" teriak mereka. soale jarang-jarang trio macan (Lewis, Valtteri dan Max) tidak berada di depan mereka. Apalagi "macan ompong Ferrari belum menemukan gigi palsu tajam yang pas buat mereka!"
Lima lap terakhir seperti neraka bagi Pierre. Ban mulai kehilangan grip dan mobil seperti ngesot di setiap tikungan. Sementara itu Carlos penuh nafsu berusaha memangkas jarak dengan Pierre yang berada di depan.Â
Dengan bantuan DRS, beberapa kali Carlos nyaris berhasil meng-overtake Pierre, tapi jam terbang "berbicara" di sini.  Kedua pebalap sebenarnya sangat gugup mengingat inilah posisi paling tinggi yang pernah mereka capai selama ini, dan mungkin saja kesempatan seperti ini tak akan pernah terulang kembali.
Apapun itu, Carlos akhirnya bisa mensyukuri posisi dua, posisi tertinggi yang pernah dicapainya dalam balapan F1. Musim depan ia akan berlaga bersama tim Ferrari, menggantikan tempat salah satu pebalap terbaik F1, Sebastian Vettel. Pastinya Carlos akan semakin berkembang bersama Charles leclerc di Ferrari.
Akan halnya Pierre Gasly, perjalanan hidup memang tak selalu indah. Awalnya Pierre sangat bangga bisa menggantikan tempat Daniel Ricciardo di Red Bull. Namun tak lama kemudia ia ditendang dan tempatnya digantikan oleh Alexander Albon. Dan Alex memang lebih baik daripada Pierre.
Namun Pierre tidak berputus asa dan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kini Pierre menjadi pebalap ke-109 yang pernah menjuarai GP F1, dan menjadi pebalap pertama yang bisa menjadi juara dari posisi sepuluh, sejak Daniel Ricciardo melakukannya di GP Azerbaijan tahun 2017 lalu. Dan kebetulan balapan yang berlangsung di Baku, Azerbaijan itu insiden red flag terjadi pula.
Minggu depan balapan F1 masih berlangsung di Italia juga. Akankah Pierre bisa beruntung lagi, atau Lewis, Valtteri dan Max yang akan bersaing kembali.
Salam F1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H