Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anjay! Ada Sepeda Doggystyle Di Jalan Tol!

5 September 2020   11:23 Diperbarui: 5 September 2020   11:27 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anjay, sumber: indozone.id

Anjay! Pembaca pasti bingung kan? Tetapi begitulah komunikasi politik ala Anies Baswedan. Penulis menyebutnya sebagai "Out of the box the series" suatu program yang kelihatannya nyeleneh bin anjay, tetapi sangat efektif untuk mendapatkan feedback yang jujur (sebenarnya) dari masyarakat terkait suatu isu tertentu. Rangkaian program ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu, dalam rangka persiapan untuk kampanye Pilgub 2017.

Awal Oktober 2016 Anies memulai psywar dengan mengeluarkan pernyataan, "bahwa sungai di Jakarta menjadi bersih adalah hasil dari rancangan Fauzi Bowo (Foke) bukan Ahok."

Namun terjadi sebuah fenomena unik. Ketika orang menelusuri mesin pencari Google dan mengetik, "Sungai bersih karena Foke" Eh, malah Mr.Google mengkoreksi kalimat tersebut dengan sebuah kalimat "pertanyaan dan sekaligus pernyataan juga." Mungkin maksud Anda adalah: "sungai bersih karena Ahok!" Anjay!

Dalam sekejap mata netizen membully Anies. Tim konsultan yang kemudian bermutasi menjadi TGUPP Anies inipun gelagapan tapi jadi paham bahwa statement tanpa didukung data akurat pasti akan anjay juga. Kata koentjinja adalah google. Ini bukan soal benar atau salah, melainkan algoritma. Jadi koentji lainnya ada ditangan IT, yaitu bagaimana mereka merancang strategi yang pas di medsos (tentunya memakai jasa influencer juga) sehingga akhirnya akan menguntungkan nilai simajikan.

Kalau diamati, gaya komunikasi politik timses Anies ini mirip dengan gaya timses Donald Trump. Terasa wajar karena Anies sendiri dibackup oleh Prabowo yang juga berkolaborasi dengan konsultan politik timses Trump. Adakah yang lebih kontroversial dari sosok Anies Baswedan (di Indonesia) dan Donald Trump? Yup kata koentjinja adalah kontroversial, sebab tidak penting apa yang anda katakan, karena yang dibutuhkan adalah reaksi orang-orang terhadap apa yang anda katakan!

Anies kemudian menutup Jalan Jatibaru Tanah Abang dan mempersilahkan PKL (Pedagang Kaki Lima) untuk berjualan di tengah jalan, lewat tenda-tenda yang sebelumnya diperjual-belikan Pemda. Anjay.

William Aditya Sarana dari Fraksi PSI kemudian menggugat Anies karena Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang dipakai Anies untuk menutup jalan itu bertentangan dengan Pasal 127 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Apakah Anies (TGUPP Anies) tidak mengetahui ini? Tentu saja tahu, sebab bantji Taman Lawang saja tahu kalau UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009 lebih tinggi derajatnya daripada Perda.

MA kemudian mengabulkan tuntutan William Aditya Sarana, dan Anies diperintahkan untuk membuka kembali jalan Jatibaru. Namun bukan Anies namanya kalau tidak pintar retorika.

Sebelum putusan MA tersebut turun, Satpol PP gercep (gerak cepat) membongkar tenda/lapak PKL. Ibu-ibu PKL menjerit, "anjrit! hangus deh uang sewa tenda, padahal dagangannya aja masih sepi"

Anies kemudian menyebut Putusan MA tersebut kedaluwarsa.  Terkait penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, menurut Anies, jalan tersebut sudah tidak ditutup lagi untuk PKL. Artinya putusan MA itu telah kedaluwarsa. Hahahaha...anjay!

Setelah isu penutupan Jalan Jatibaru, muncullah waring Kali Item, dimana untuk pertama kalinya sebuah sungai dibungkus dengan kain jarik eh kain waring. Lalu ada lagi patung bokep Getah Getih dari bambu di Bunderan HI. Tak lama kemudian Getah Getih diganti dengan gabion dari terumbu karang. Dan kemudian sekarang tak jelas lagi dimana keberadaan rimbanya. Anjay!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun