Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Misteri Menghilangnya Kompasianer Lama

25 Juli 2020   16:47 Diperbarui: 25 Juli 2020   16:54 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo Kompasiana, sumber : https://assets-a1.kompasiana.com/

Namun semuanya berubah ketika penulis mendapat verifikasi Hijau dan kemudian Biru. Tak ada lagi cerita indah. Bahkan kini tulisan penulis pun bisa dihapus admin, hehehehe...

 No pain no gain. HL memang tidak mungkin diberikan untuk artikel yang ditulis secara biasa-biasa saja.

Untuk hal ini penulis sepakat. Masalahnya penulis-penulis yang mendapat kemudahan yang disebut penulis di atas tadi adalah penulis centang biru juga!

Nah, penulis sendiri mendukung sekiranya penulis-penulis junior diberi sedikit "kemudahan" label Pilihan atau HL, agar mereka ini semangat untuk terus menulis.

Ini jugalah yang menjadi kekecewaan para Kner senior itu, merasa admin pilih kasih. Padahal kasih itu tidak boleh dipilah-pilah ataupun dipilih-pilih...

Apa lagi yang berubah dengan Kompasiana sekarang?

Bagi penulis tentunya sense of humor dalam setiap tulisan. Dulu Kner senior biasa menulis artikel serius dengan gaya banyolan, dan ditulis di kolom politik pula. Pembaca kemudian mendapat tripel berkah lewat pembelajaran politik, selera humor penulis serta guyonan pengocok perut lewat komentar-komentar pembaca yang terkadang memang "jaka sembung bawa golok..."

Kner senior ini paham betul kalau artikel mereka itu pasti tidak akan mendapat HL atau Pilihan dari admin. Kalau untuk era kekinian, mereka ini tidak akan menikmati gopay lewat K-rewards...

Akan tetapi Kner senior ini lebih memilih untuk "memerdekakan jiwa raga" pembaca dari jajahan "aksara dan diksi jlimet" daripada kepentingan dirinya sendiri. Hal-hal seperti inilah yang jarang kita dapatkan di Kompasiana sekarang ini.

Ibarat musim kemarau, artikel-artikel sekarang ini terasa garing dan monoton. Miskin gagasan atau terobosan baru karena nyaris seragam.

Sebenarnya hal ini bukan di Kompasiana saja. Hampir semua blog sejenis mengalami problem yang sama. Banyak penulis muda awalnya punya idealisme dan kreativitas yang tinggi dalam menulis, membuat penulis sendiri takjub. Namun berjalannya waktu, tulisan mereka ini semakin lama kian hambar karena tak punya karakteristik menjual untuk ditawarkan kepada pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun