Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Kurang Ajarnya" Orang Inalum

2 Juli 2020   17:21 Diperbarui: 3 Juli 2020   00:16 5066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bersatu kita teguh bercerai kita rubuh." Ketika seluruh perusahaan-perusahaan tambang itu kemudian digabung (tentunya setelah sebelumnya masing-masing direstrukturisasi) maka hasilnya sangatlah menakjubkan!

Seribu benang memang tidak berarti. Akan tetapi kalau dirajut menjadi selembar kain, maka akan cukup untuk menutup aurat!

Saham Inalum "seorang" tentu tidak akan dilirik. Akan tetapi ketika digabung dengan PT Antam, PT Timah, PT Bukit Asam dan PT Freeport, maka nilainya akan cukup menyilaukan mata di New York Stock Exchange. Ibarat gadis, saham seksi seperti ini pasti akan selalu dilirik. Ibarat koin seribu bergambar kelapa sawit, nilai pasarnya itu akan selalu diatas nilai yang tercetak diatas koin itu sendiri.

Kekecualian itu hanya bila ditemukan fakta baru bahwa koin tersebut ternyata menjadi media tempat penyebaran virus Covid-19...

MIND ID Nama lain dari PT Inalum ini kemudian menjadi "jaminan mutu" untuk berutang! Tujuannya adalah untuk membeli divestasi saham-saham asing yang sudah waktunya memang harus mereka jual.

Seharusnya kita tidak usah lagi berpolemik soal ini, karena hal ini sudah sejak bertahun-tahun lalu dibahas bersama, termasuk oleh tuan-tuan DPR di Senayan sana.

Membeli divestasi saham asing itu hanya lewat satu cara, yaitu utang. Kekecualian kalau kita membayarnya lewat APBN.

Apakah rakyat mau subsidi listrik, gas melon dan BBM dihapus karena dananya dipakai untuk membeli saham Freeport?

Apakah anggota DPR, PNS/ASN, pegawai BUMN/BUMD mau bekerja tanpa digaji  karena dananya dipakai untuk membeli saham Freeport?

Apakah TNI-AU mau seluruh pesawat tempur di-grounded saja karena avtur-nya ditukar dengan saham Freeport?

Jadi soal utang PT Inalum untuk divestasi saham Freeport tidak usah dibahas lagi. Bahkan sesuai amanat undang-undang, divestasi saham-saham asing yang sudah jatuh tempo, pastinya akan dibeli lewat skema utang PT Inalum ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun