Sesuai prediksi Lampard, City memang mendominasi penguasaan bola hingga 67% tetapi gagal membuat banyak peluang berbahaya. Apalagi kiper Kepa juga bermain penuh percaya diri.
Gol penyama City baru lahir setelah 10 menit babak kedua berjalan. Tembakan bebas de Bruyne melengkung indah menembus pojok kanan gawang Kepa. 1-1. Â Kini City semakin agresif menyerang, namun tidak adak gol tercipta.
Mungkin sudah suratan nasib harus begini bukan begitu. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Pada menit ke-77, Fernandinho tertangkap tangan oleh KPK eh wasit melakukan handsball di kotak terlarang, ketika ia berusaha menghalau bola yang nyaris masuk gawang.
Kenapa kau lakukan perbuatan tercela itu Fergusso, eh Fernandinho?
City kemudian dihukum penalti dan Fregusso harus keluar dari lapangan.
Rekan senegaranya, Willian Borges kemudian mengeksekusi penalti. Goooooolllllllllllllll! 2-1.
Nasi sudah jadi bubur, dan tak bisa pula dijadikan lontong karena Cak Lontong pasti akan complain.
Pep pasrah mengakui kekalahan dari Chelsea, dan tentunya dari Jurgen Klopp dalam perburuan gelar juara EPL musim 2019-2020.
Tapi Pep masih bisa berharap pada Liga Champion, gelar yang belum pernah diraih City.
Semoga Pep bisa membawa City meraih gelar Liga Champion musim 2019-2020. Pastinya ini doa dari seluruh penggemar EPL.