Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ahmad Riza Patria, Kerikil dalam Sepatu Anies Baswedan

9 April 2020   15:47 Diperbarui: 9 April 2020   15:49 8720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pucuk dicinta ulam pun tiba..."

Setelah menunggu lebih dari delapan tahun, impian Ariza (Ahmad Riza Patria) untuk menjadi DKI-2 (Wakil Gubernur DKI Jakarta) pun akhirnya kesampaian juga.

Ariza sebelumnya berhasil mengalahkan Nurmansjah Lubis pada pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berlangsung pada Rapur (Rapat Paripurna) DPRD DKI Jakarta kemarin lalu.

Ariza meraup 81 suara, sedangkan jagoan PKS, Nurmansjah Lubis hanya bisa mengutip 17 suara saja.

Kemenangan Ariza atas Nurmansjah ini memang sudah diprediksi banyak pihak. Baik oleh pihak yang berkepentingan maupun pihak yang sama sekali tidak berkepentingan.

Kekalahan Nurmansjah ini juga melengkapi duka PKS yang sebelumnya tersungkur pada ajang Cawapres RI 2019 akibat diterpa isu "Jenderal kardus."

Lantas siapa sajakah yang berbahagia dengan kemenangan Ariza ini?

Yang pertama tentu saja Ariza, keluarga besar Ariza, lalu keluarga besar Gerindra tentunya.

Lantas bagaimana dengan sikap warga Jakarta sendiri?

Kebanyakan dari warga Jakarta itu sudah terbiasa dengan dua mazhab, yaitu cebong atau kampret. Pilihannya memang cuma dua itu saja. Tidak boleh memilih Iguana atau Kuda Nil misalnya, apalagi kalau sampai memilih Covit-19!

Nah, bagi warga Jakarta yang sedang menerapkan physical distancing ini, mereka tampaknya lebih suka bersikap wait and see, menunggu reaksi/pandangan politik Anies Baswedan terhadap kehadiran sosok Wakil Gubernur ini di Balai kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun