Pochettino yang sangat membutuhkan Eriksen sudah berusaha membujuknya, tapi Eriksen selalu bersikap plin-plan.
Levy yang tidak suka sikap Eriksen, akhirnya memaksa Pochettino untuk memarkirkan Eriksen, dan memilih untuk membiarkan pemain penting ini pergi secara gratis kemana pun dia mau pergi.
Pochettino jelas galau, karena selama ini Eriksen adalah roh permainan Hotspur sendiri.
Pemain pilar lainnya, Eric Dier sudah lama terparkir gegara bermain inkonsisten. Demikian juga dengan Harry Winks yang sangat bagus ketika bermain di timnas Inggris, tetapi merupakan pilihan kedua Pochettino karena sering bermain inkonsisten.
Pemain serba bisa, Dele Alli saat ini juga tidak dalam kondisi terbaiknya, sehingga ia pun tidak dipanggil ke timnas Inggris.
Hanya lini depan yang tetap tajam. Pemain labil yang ingin dibuang klub, tetapi selalu dibela Pochettino, Erik Lamela, kini permainannya pun semakin membaik.
Setelah Eriksen diparkir, Lamela dan Lucas Moura kini bergantian mengisi posisi penyerang sayap kanan. Moura pun lumayan bagus ketika digeser ke tengah untuk menggantikan posisi Kane. Heung Min Son dan Harry Kane adalah aset utama Hotspur saat ini karena selalu bermain baik.
Dengan kondisi internal begini, jelas membuat Hotspur terpuruk. Pochettino pun tak mampu memotivasi pemain agar bisa bermain lebih baik lagi. Padahal Pochettino ini terkenal sebagai pelatih yang sangat dekat dengan para pemain.
Drama pemecatan Pochettino ini pun sebenarnya sudah lama berhembus diantara pemain, sehingga membuat para pemain tidak bisa berkonsentrasi sepenuhnya. Heung Min Son dan Harry Kane bahkan pernah mengatakan akan pindah ke klub lain sekiranya Pochettino dipecat.
Setelah dipecat, lantas kemanakah Pochettino akan pergi?
Kalau Munchen memang tertarik kepadanya, maka kesanalah tempat terbaik bagi Pochettino saat ini. Setelah melatih disana dua tiga tahun untuk mengoleksi gelar, barulah Pochettino kembali ke "rumahnya," untuk melatih di klub Liga Inggris!