Namun dengan skuad seadanya itu Inggris berhasil menembus babak semi-final Piala Dunia!
Bandingkan kala Inggris masih diperkuat  pemain Class of 90 yang juga berhasil mencapai semi-final Piala Dunia 1990. Kala itu Inggris diperkuat mega bintang seperti Gary Lineker, John Barnes, Chris Waddle, Paul Gascoigne, David Platt, Terry Butcher, Stuart Pearce dan Des Walker.
Inilah skuad terbaik Inggris karena para pemain ini bukan hanya hebat kala bermain di Liga Inggris saja, tetapi juga kala bermain di Sampdoria, Juventus, Lazio, Bari (David Platt, Des Walker, Paul Gascoigne) Marseille (Chris Waddle) dan Barcelona (Gary Lineker)
Setelah itu generasi emas Inggris masih terus berlanjut dengan lahirnya superstar seperti Fergie's boys Manchester United dan "spice boys" Liverpool hingga era Wayne "Wazza" Rooney. Namun rivalitas kuat diantara klub top four (MU, Liverpool, Chelsea, Arsenal) dan kemudian Manchester City membuat prestasi timnas Inggris tersendat.
***
Pelatih Gareth Southgate yang juga mantan pemain timnas Inggris, dan sudah mengalami sendiri rivalitas klub di timnas Inggris, tentu saja sudah memahami problema ini.
Itulah sebabnya sejak diberi kepercayaan untuk melatih timnas, fokusnya adalah mengisi timnas dengan pemain-pemain muda, dan membuang secara perlahan pemain-pemain senior yang sangat berpengaruh.
Southgate bisa membayangkan betapa susahnya menjadi pelatih Barcelona/Timnas Argentina ketika ada Messsi disana. Juga dengan pelatih Real Madrid/Portugal ketika Ronaldo ada disana. Itu karena kedua mega bintang ini sangat besar perannya dalam tim, termasuk juga dalam mengatur strategi permainan dan susunan pemain yang akan bermain...
Southgate kini sudah tahu koentjinya. Jangan pernah kompromi dengan tindakan "asusila" dari pemain, cepat mengambil tindakan, dan bisa bersikap tegas kepada semua pemain!
Bravo Timnas Inggris
Sumber,