Sebagian dari penonton pun tak lupa untuk bersiul dan memanggilnya dengan sebutan penghianat. Seperti diketahui, Sterling ini adalah "mantan terindah," eks pemain muda binaan Liverpool dan menjadi pujaan para penonton Anfield Stadium kala itu.
Kepergiannya secara mendadak ke tim musuh, Manchester City karena tergiur gaji besar, membuat para Kopites semakin membencinya.
Ketika laga Liverpool-Manchester City berakhir, Sterling yang masih kesal kepada Trent dan Gomez kemudian terlibat cekcok dengan Joe Gomez di lorong menuju ruang ganti pemain. Namun kapten Liverpool, James Milner kemudian datang merelai keduanya. Tiada disangka pemain sekaliber Rahem Sterling ini pun sulit juga untuk move on sehingga insiden memalukan itu pun terjadi.
Setelah insiden ini, Sterling kemudian meminta maaf kepada rekan-rekannya dan juga fans Inggris, dan berjanji hal seperti itu tidak akan terulang kembali.
Yah, pemain Timnas berusia 24 tahun ini tetaplah seorang manusia biasa yang terkadang sulit mengendalikan emosi. Tekanan pekerjaan sebagai seorang striker, posisi City yang kini tertinggal sembilan angka dari Liverpool, dan "betempur melawan musuh" yang membesarkannya tentulah menjadi sebuah laga yang sarat emosi bagi seorang Sterling.
***
Memadukan banyak pemain yang datang dari beberapa klub yang berbeda, bahkan berseteru, bukanlah pekerjaan mudah. Beberapa pesepakbola "profesional" bahkan rela melepas status pemain timnas agar bisa fokus untuk membela klubnya.
Kapten kedua Liverpool, James Milner adalah contohnya. Sejak tiga tahun lalu Milner tidak bersedia lagi untuk memperkuat timnas, agar bisa fokus untuk Liverpool.
Di masanya, pelatih Chelsea sekarang, Frank Lampard adalah salah satu gelandang terbaik dunia karena kemampuan visinya. Demikian juga halnya dengan skipper Liverpool, Steven Gerrard yang punya visi dan skill komplit dengan umpan-umpan akuratnya.
Akan tetapi ketika keduanya disatukan dalam timnas, hasilnya justru tidak terlalu istimewa. Okelah mereka ini berada pada posisi yang sama, sehingga terkesan seperti "matahari kembar"
Pelatih timnas kemudian menggeser Gerrard ke kanan untuk menghindari konfrontasi di tengah. Namun hasilnya tetap saja sama. Kedua superstar ini tetap susah untuk padu. Ditengarai persaingan sengit diantara Chelsea dan Liverpool tetap terbawa ke timnas.