Walau bagaimanapun, aksi menaikkan harga ini telah membuat pemerintah memberikan perhatian sepenuhnya kepada Garuda. Jokowi kemudian memaksa Pertamina menurunkan harga Avtur.Â
Hal mana membuat bos Pertamina mengurut dada, sebaliknya membuat bos Garuda tersipu malu. "wong utange dua triliun lebih koq maksa minta harga Avtur turun, kenapa gak  minta gratis saja? Lagian kenapa Pertamina yang disalahkan? Kalau merasa mahal, kenapa Garuda gak beli Avtur ke BP, Petronas atau Singapore saja?
Tak lama kemudian LBP (Menko Maritim) turun tangan untuk menegosiasikan penjadwalan utang Garuda kepada ICBC (industrial and Commercial Bank of China) terkait pembelian 5 pesawat Boeing 777-300 ER dan 6 pesawat Airbus A320 yang dibeli pada zaman Dirut Emir Satar pada 2013 lalu.
Garuda ini adalah bom waktu dari masa lalu. Ini bukan lah masalah kecil soal harga tiket semata, karena konflik Garuda ini melibatkan kepentingan beberapa Menteri di dalamnya. Menteri Keuangan dan Menteri BUMN mungkin pura-pura tutup mata saja. Bagi mereka yang penting rapor Garuda bisa bagus, sehingga mereka tidak perlu harus menyuntikkan dana besar untuk menyelamatkan Garuda.
Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata sewot. Kunjungan wisata kemudian anjlok! Padahal mereka sudah berdarah-darah untuk menjual wisata Nusantara keseluruh dunia! Bandara juga kini sepi, padahal butuh ratusan milyar untuk membenahi seluruh bandara di Indonesia.
Tapi yang paling lucu itu adalah Menteri Perhubungan. Awalnya beliau selaku regulator berusaha untuk menangani persoalan ini secepatnya.
Tapi beliau kemudian terkedjoet karena persoalan Garuda ini setidaknya akan melibatkan kepentingan dari seperempat penghuni kabinet. Beliau pun menyerahkan persoalan ini kepada Menko Perekonomian yang juga hanya bisa tergagu, hahahahaha....
Di Indonesia memang paling asoy itu menjadi Dirut Garuda, karena KPK juga cuma bisa menangkap Dirutnya tanpa bisa mencari solusi untuk membenahinya...
Test the water ala Garuda ini memang menarik hati. Mungkin ada baiknya para Dirut BUMN lainnya mencoba cara Garuda ini agar bisa lolos dari sergapan ke-bangkroetan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H